Bank Indonesia Beli SBN Senilai Rp120,83 Triliun Sepanjang Semester I-2020
Bank Indonesia sudah membeli Surat Berharga Negara (SBN) senilai total Rp120,83 triliun selama semester I-2021.
Industri
JAKARTA – Bank Indonesia sudah membeli Surat Berharga Negara (SBN) senilai total Rp120,83 triliun selama semester I-2021. Pembelian surat utang ini berasal dari pasar perdana sebesar Rp45,4 triliun melalui lelang utama dan Rp75,46 triliun melalui lelang tambahan atau green shoe option.
“Komitmen kami sangat erat untuk berpartisipasi dalam pembiayaan APBN melalui pembelian SBN,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry dalam Rapat Kerja bersama Banggar DPR RI, di Jakarta, Senin, 12 Juli 2021.
Selain itu, BI juga membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp8,6 triliun dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah dan pasar SBN, sehingga total pembelian SBN bank sentral mencapai Rp129,45 triliun selama paruh pertama tahun ini.
- Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
- Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
- Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement
Sementara itu, Perry menuturkan, pembelian SBN untuk APBN 2020 mencapai Rp473,42 triliun, yang mencakup pembelian di pasar perdana (SKB I) sebesar Rp75,86 triliun dan pembelian SBN secara langsung dalam rangka berbagi beban atau burden sharing (SKB II) senilai Rp397,56 triliun.
Bank sentral juga membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp166,2 triliun dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah dan pasar SBN. Dengan demikian total surat utang pemerintah yang dibeli BI mencapai Rp649,69 triliun pada 2020.
“Kami terus berkomitmen untuk bersinergi dan berkoordinasi erat dengan otoritas fiskal untuk bersama mendukung pemulihan ekonomi dan kesehatan, khususnya di tengah pandemi ini,” katanya. (LRD)