Bank Indonesia Catat Kegiatan Usaha Meningkat pada Kuartal I-2021
JAKARTA – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) melaporkan kegiatan dunia usaha meningkat pada kuartal I-2021. Hal ni tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 4,50%, membaik dari -3,90% pada kuartal IV-2020. Peningkatan didorong oleh kinerja sejumlah sektor yang telah positif antara lain sektor pertambangan dan penggalian, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, […]
Industri
JAKARTA – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) melaporkan kegiatan dunia usaha meningkat pada kuartal I-2021. Hal ni tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 4,50%, membaik dari -3,90% pada kuartal IV-2020.
Peningkatan didorong oleh kinerja sejumlah sektor yang telah positif antara lain sektor pertambangan dan penggalian, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan, serta sektor industri pengolahan.
“Responden menyatakan bahwa peningkatan kinerja sektor Pertambangan didorong oleh permintaan yang menguat,” kata Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi BI dalam keterangan resmi, Rabu 14 April 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Sedangkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan ditopang musim panen raya pada komoditas tanaman bahan makanan (tabama). Sementara sektor Industri Pengolahan didorong oleh meningkatnya permintaan menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai sebesar 73,38% pada kuartal I-2021, meningkat dari capaian pada kuartal sebelumnya sebesar 71,96%.
Penggunaan tenaga kerja juga diindikasikan membaik meski masih dalam fase kontraksi, dengan kondisi keuangan dunia usaha dalam kondisi normal.
Pada kuartal II-2021, responden memprakirakan kegiatan usaha akan makin menguat dengan SBT sebesar 18,87%. Berdasarkan sektornya, peningkatan diprakirakan terjadi pada seluruh sektor ekonomi.
Terutama sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.