Bank Indonesia: Indeks Keyakinan Konsumen 118,5 pada November 2021
- Bank Indonesia melaporkan Survei Konsumen Bank Indonesia pada November 2021 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2021 sebesar 118,5, lebih tinggi dari 113,4 pada Oktober 2021.
Pasar Modal
JAKARTA – Bank Indonesia melaporkan Survei Konsumen Bank Indonesia pada November 2021 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat.
Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2021 sebesar 118,5, lebih tinggi dari 113,4 pada Oktober 2021.
Indeks Keyakinan Konsumen merupakan rata-rata sederhana dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Pada November 2021, IKE sebesar 99,2 naik dari 91,8 pada Oktober 2021. Sementara IEK pada November 2021 adalah 137,8, naik dari 134,9 pada Oktober 2021.
- IPO Avian Brands Cetak Rekor IPO Terbesar di Asia Untuk Sektor Cat
- Jakarta Pusat Gelar Program 1.000 Vaksinasi, Cek Lokasi dan Tanggalnya
- Mirae Asset Pilih Saham MARK, LINK, dan MTDL di Saat IHSG Uji Resistance 6.632
Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini mencakup keyakinan konsumen mengenai penghasilan saat ini, ketepatan waktu untuk melakukan pembelian barang tahan lama dan ketersediaan lapangan kerja, dengan membandingkan antara kondisi saat ini dan 6 bulan yang lalu.
Pada November 2021, IKK meningkat pada seluruh kategori pengeluaran dan kelompok usia responden. Secara spasial, IKK meningkat di sebagian besar kota yang disurvei, tertinggi di Pontianak, diikuti oleh Palembang dan Mataram.
Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi yang dirilis Rabu, 8 Desember 2021 menuliskan bahwa penguatan keyakinan konsumen pada November 2021 didorong oleh perbaikan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, terutama persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan saat ini.
“Peningkatan tersebut sejalan dengan terus membaiknya aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat didorong meningkatnya mobilitas seiring berlanjutnya pelonggaran pembatasan mobilitas,” ujarnya.
Selain itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi mendatang juga tercatat membaik ditopang kenaikan pada seluruh indeks pembentuknya, dengan peningkatan tertinggi pada indeks ekspektasi kegiatan usaha.