Bank JTrust Berikan Fasilitas Kredit Rp200 Miliar ke Buana Finance
- Bank JTrus memberikan fasilitas kredit sebesar Rp200 miliar kepada Buana Finance untuk modal kerja.
Korporasi
JAKARTA - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) memberikan fasilitas kredit sebesar Rp200 miliar kepada PT Buana Finance Tbk (BBLD). Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit tersebut terjadi pada 18 April lalu.
Corporate Secretary Buana Finance, Ahmad Khaetami menyatakan pemberian fasilitas term loan tersebut memiliki tenor 48 bulan atau 2 tahun. Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan yaitu pemberian kredit Consumer Finance dan Financial Lease dan dijamin dengan piutang Perseroan.
“Dengan ini kami sampaikan informasi bahwa pada hari Senin, 18 April 2022, kami telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank JTrust Indonesia Tbk,” kata Ahmad dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Selasa, 19 April 2022.
- Pembiayaan Green Financing BNI Capai Rp6,1 Triliun di Kuartal I-2022
- OJK Blokir 105 Fintech Lending Ilegal di Bulan Maret 2022, Berikut Daftarnya
- Kontributor Terbesar Pendapatan Adi Sarana (ASSA), AnterAja Targetkan Layani 1,5 Juta Parsel per Hari
Perseroan tergolong rajin mencari pendanaan dari perbankan. Sebelumnya, perseroan mendapat fasilitas serupa dari Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) sebesar Rp 100 miliar dengan tenor 36 bulan. Tak hanya dari OCBC, akhir tahun lalu Buana Finance juga sempat mendapat fasilitas kredit dari Bank BTPN. Adapun, besarannya mencapai Rp 250 miliar dengan tenor 48 bulan.
Sementara itu di Oktober 2021, Bank Victoria dan Bank Index Selindo juga memberikan fasilitas kredit pada Buana Finance. Maisng-masing besarannya senilai Rp 200 miliar dan Rp 50 miliar.
Sepanjang tahun 2021 lalu, perseroan berhasil membukukan laba Rp28,70 miliar, naik dari posisi 31 Desember 2020 sebesar Rp20,05 miliar. Meski pendapatan tercatat turun dari Rp680,2 miliar menjadi Rp549,9 miliar, disaat yang bersamaan beban juga susut dari Rp652,9 miliar menjadi Rp515,2 miliar.
Dari sisi aset, perseroan membukukan aset Rp3,58 triliun per 31 desember 2021, anjlok dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,11 triliun.