<p>Mitra Driver Gojek menunggu customer di dekat logo Bank Jago di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Industri

Bank Jago Kucurkan Kredit Rp100 Miliar Lewat Fintech Lending AdaKami

  • PT Bank Jago Tbk (ARTO) resmi menyalurkan kredit senilai Rp100 miliar melalui platform peer-to-peer lending (P2P) AdaKami milik PT Pembiayaan Digital Indonesia pada 12 April 2021.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) resmi menyalurkan kredit senilai Rp100 miliar melalui platform peer-to-peer lending (P2P) AdaKami milik PT Pembiayaan Digital Indonesia pada 12 April 2021.

Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia Bernardino M. Vega Jr mengatakan dalam pendanaan ini Bank Jago berstatus sebagai Super Lender. Kehadiran Bank Jago diharapkan dapat meningkatkan likuiditas AdaKami.

Sementara, dengan dana segar tersebut, AdaKami akan memperluas akses pinjaman ke segmen ritel, mass market, dan pelaku usaha kecil menengah yang berjumlah 4 juta pengguna atau pelaku usaha. 

“Situasi pandemi menjadi momen yang tepat untuk memperkuat kolaborasi perbankan dan fintech. Selain membuka akses yang lebih besar kepada para peminjam, kerja sama dua industri ini juga akan memperkuat ekosistem keuangan digital menjadi lebih inklusif dan kolaboratif,” kata Bernardino, dalam keterangan resmi, Senin 21 Juni 2021.

Sejauh ini, AdaKami telah menyalurkan pinjaman hingga lebih dari Rp5 triliun kepada 6,4 juta debitur terdaftar. Dari total pinjaman tersebut, 40% di antaranya digunakan untuk modal kerja (capital loan).

Sepanjang kuartal I-2021, AdaKami telah memberikan pinjaman hampir Rp2 triliun kepada lebih dari 1 juta peminjam. Dengan basis yang sudah ada saat ini, kolaborasi dengan Bank Jago juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah dana dan plafon pinjaman yang dapat diajukan oleh calon peminjam, serta berencana menurunkan bunga pinjamannya pada 2021.

“Langkah kolaborasi dengan berbagai mitra menjadi upaya kami untuk terus berkontribusi pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar, menjangkau basis pengguna yang lebih luas, meningkatkan pengalaman, serta kepuasan para pengguna AdaKami,” lanjut Dino. (LRD)