Bank KB Bukopin Kantongi Laba Bersih Rp3,76 Triliun per Kuartal III-2023

JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) cetak kinerja moncer hingga kuartal III-2023. Di mana, secara konsolidasi, KB Bukopin berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 3,76 triliun di sembilan bulan pertama 2023.

Realisasi laba bersih ini tumbuh 42,96% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,63 triliun.

Pencapaian tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 561,72 miliar per akhir September 2023. Sayangnya, realisasi itu terkoreksi 36,35% YoY dari Rp 882,54 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan bank berbasis komisi juga tercatat turun tipis 1,2% YoY dari Rp 257 miliar menjadi Rp 253,91 miliar per akhir September 2023.

• Founder Twitter Jack Dorsey Terang-terangan Sebut Elon Musk Pimpin Twitter dengan Buruk
• Scarlett Johansson Tuntut Aplikasi AI Usai Suaranya Dikloning dan Dimasukkan dalam Iklan
• Penerbangan Air Asia Kertajati-Denpasar Tandai Pengoperasian Bandara Kertajati

Sementara beban operasional tercatat sebesar Rp 1,52 triliun, turun 10% YoY dari Rp 1,69 triliun pada periode Januari-September 2022. Namun rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) KB Bukopin naik ke level 218,15% per September 2023, dari sebelumnya di level 211,26% pada tahun lalu.

Dari sisi intermediasi, KB Bukopin menyalurkan kredit sebesar Rp 49,23 triliun selama sembilan bulan pertama 2023. Realisasi ini naik 5,42% YoY dari Rp 46,7 triliun hingga kuartal III-2022.

Sementara itu margin bunga bersih bank (NIM) KB Bukopin turun ke level 0,66% per September 2023, dari sebelumnya di level 1,40%.

Rasio kredit bermasalah (NPL) gross dan NPL Net KB Bukopin masing-masing berada di level 11,22% dan 8,63% per September 2023. Perlu diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan batasan maksimal NPL sebesar 5% untuk perbankan.

Dari sisi sumber dana pihak ketiga (DPK), KB Bukopin menghimpun dana sebesar Rp42,7 triliun selama sembilan bulan pertama 2023, jumlah ini terkoreksi 13,19% yoy dari Rp49,19 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Alhasil, loan to deposit rasio (LDR) atau rasio intermediasi (kredit) meningkat ke level 118,17% per akhir September 2023, dari sebelumnya 108,66% pada periode yang sama tahun 2022.

Jika melihat rasio LDR yang melonjak ini, maka bank dapat dikatakan memiliki likuditas yang mengetat. Pasalnya BI menetapkan rasio LDR perbankan yang sehat secara umum berkisar antara 78%-92%.

Total aset KB Bukopin selama sembilan bulan pertama 2023 tercatat sebesar Rp 83,89 triliun, tumbuh 3,57% dari Rp 87 triliun pada periode yang sama tahun lalu.