
Bank KBMI 3 Lebih Pilih Tumbuh Organik untuk Naik Kelas, OJK Tetap Sarankan Konsolidasi
- Mereka memilih bertumbuh secara alami melalui peningkatan kinerja dan penambahan modal secara bertahap, bukan melalui aksi korporasi yang agresif seperti merger atau akuisisi.
Perbankan
JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank-bank yang tergolong dalam Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 3 untuk naik kelas menjadi KBMI 4 dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, saat Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) beberapa waktu lalu.
Namun, respons dari beberapa bank besar di kelompok KBMI 3 menunjukkan kecenderungan untuk naik kelas secara organik. Artinya, mereka memilih bertumbuh secara alami melalui peningkatan kinerja dan penambahan modal secara bertahap, bukan melalui aksi korporasi yang agresif seperti merger atau akuisisi.
- Investasi Emas Antam vs Saham ANTM: Mana Lebih Menarik?
- Arus Balik, Okupansi Kereta Jarak Jauh Tembus 106 Persen
- Ajukan Tempe, Ini Warisan Budaya Takbenda RI yang Telah Diakui UNESCO
OJK Tetap Dukung Pertumbuhan Organik
Menanggapi hal tersebut, Dian menegaskan bahwa OJK tidak memaksakan proses naik kelas tersebut, tetapi mendorong industri untuk melihat pentingnya penguatan struktur dan permodalan bank dalam menghadapi dinamika ekonomi dan perkembangan teknologi.
"Bank dapat memperkuat permodalan atau melalui konsolidasi perbankan sebagaimana yang selama ini OJK dorong kepada industri perbankan, sehingga bank di Indonesia dapat semakin besar, beroperasi lebih efisien, dan berkontribusi optimal dalam perekonomian Indonesia," ujar Dian Ediana Rae melalui jawaban tertulis, dikutip Selasa, 8 April 2025.
Baca Juga: IHSG Terjun, Investor Justru Borong Saham Big Banks dan GOTO
Mengapa Fokus ke Bank KBMI 3?
Banyak yang mempertanyakan mengapa OJK lebih mendorong bank KBMI 3 naik kelas, sementara jumlah bank KBMI 2 di Indonesia justru lebih banyak. Menanggapi hal ini, OJK menilai bahwa secara kapasitas, bank-bank KBMI 3 memiliki potensi dan kesiapan yang lebih besar untuk melangkah ke KBMI 4.
"Kelompok bank KBMI 3 dengan modal inti lebih dari Rp14 triliun sampai dengan Rp70 triliun dinilai memiliki kemampuan yang paling memadai untuk dapat meningkatkan nilai tambah bisnis menjadi bank KBMI 4," jelas Dian.
- Promo Lebaran dari Whoosh: Diskon dan Tiket Gratis di 22 Destinasi Wisata
- Review Film Animasi Jumbo yang Tayang Lebaran 2025
- Daftar Negara yang Kena Tarif Impor Trump, Indonesia Kena 32 Persen
Target: Bank Skala Besar dan Kompetitif
Lebih lanjut, Dian menuturkan bahwa peningkatan status menjadi KBMI 4 diharapkan dapat mendorong bank memiliki akses pendanaan lebih besar untuk ekspansi bisnis dan penyaluran kredit, menyelenggarakan layanan teknologi informasi yang lebih baik dan efisien, serta menciptakan bank skala besar dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.
"Langkah ini sejalan dengan tujuan penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan nasional, agar mampu mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia serta bersaing di industri keuangan global," pungkasnya.