logo
Ilustrasi orang di luar bank. (Freepik/pch.vector)
Perbankan

Bank KBMI 3 Lebih Pilih Tumbuh Organik untuk Naik Kelas, OJK Tetap Sarankan Konsolidasi

  • Mereka memilih bertumbuh secara alami melalui peningkatan kinerja dan penambahan modal secara bertahap, bukan melalui aksi korporasi yang agresif seperti merger atau akuisisi.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank-bank yang tergolong dalam Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 3 untuk naik kelas menjadi KBMI 4 dalam dua hingga tiga tahun ke depan. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, saat Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) beberapa waktu lalu.

Namun, respons dari beberapa bank besar di kelompok KBMI 3 menunjukkan kecenderungan untuk naik kelas secara organik. Artinya, mereka memilih bertumbuh secara alami melalui peningkatan kinerja dan penambahan modal secara bertahap, bukan melalui aksi korporasi yang agresif seperti merger atau akuisisi.

OJK Tetap Dukung Pertumbuhan Organik

Menanggapi hal tersebut, Dian menegaskan bahwa OJK tidak memaksakan proses naik kelas tersebut, tetapi mendorong industri untuk melihat pentingnya penguatan struktur dan permodalan bank dalam menghadapi dinamika ekonomi dan perkembangan teknologi.

"Bank dapat memperkuat permodalan atau melalui konsolidasi perbankan sebagaimana yang selama ini OJK dorong kepada industri perbankan, sehingga bank di Indonesia dapat semakin besar, beroperasi lebih efisien, dan berkontribusi optimal dalam perekonomian Indonesia," ujar Dian Ediana Rae melalui jawaban tertulis, dikutip Selasa, 8 April 2025. 

Baca Juga: IHSG Terjun, Investor Justru Borong Saham Big Banks dan GOTO

Mengapa Fokus ke Bank KBMI 3?

Banyak yang mempertanyakan mengapa OJK lebih mendorong bank KBMI 3 naik kelas, sementara jumlah bank KBMI 2 di Indonesia justru lebih banyak. Menanggapi hal ini, OJK menilai bahwa secara kapasitas, bank-bank KBMI 3 memiliki potensi dan kesiapan yang lebih besar untuk melangkah ke KBMI 4.

"Kelompok bank KBMI 3 dengan modal inti lebih dari Rp14 triliun sampai dengan Rp70 triliun dinilai memiliki kemampuan yang paling memadai untuk dapat meningkatkan nilai tambah bisnis menjadi bank KBMI 4," jelas Dian.

Target: Bank Skala Besar dan Kompetitif

Lebih lanjut, Dian menuturkan bahwa peningkatan status menjadi KBMI 4 diharapkan dapat mendorong bank memiliki akses pendanaan lebih besar untuk ekspansi bisnis dan penyaluran kredit, menyelenggarakan layanan teknologi informasi yang lebih baik dan efisien, serta menciptakan bank skala besar dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.

"Langkah ini sejalan dengan tujuan penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan nasional, agar mampu mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia serta bersaing di industri keuangan global," pungkasnya.