Ilustrasi perdagangan aset kripto
Fintech

Bank Kripto yang Memberikan Pinjaman ke FTX Hentikan Operasi dan Berdampak ke Bitcoin dkk

  • Menurut manajemen salah satu bank terbesar di dunia kripto ini, penghentian operasi adalah jalan terbaik untuk ke depannya setelah mereka mengalami kerugian akibat hancurnya bursa FTX di akhir tahun lalu.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Silvergate Capital, salah satu bank di industri kripto dan sempat memberikan pinjaman ke bursa FTX yang bangkrut tahun lalu, mengumumkan penghentian operasi pada Rabu, 8 Maret 2023.

Menurut keterangan dari manajemen Silvergate Capital, perusahaan menghentikan operasi dan melikuidasi banknya secara sukarela.

Menurut manajemen salah satu bank terbesar di dunia kripto ini, penghentian operasi adalah jalan terbaik untuk ke depannya setelah mereka mengalami kerugian akibat hancurnya bursa FTX di akhir tahun lalu.

"Mengingat perkembangan industri dan peraturan baru-baru ini, Silvergate meyakini bahwa penghentian operasi bank secara tertib dan likuidasi adalah jalan terbaik ke depan," tulis manajemen Silvergate Capital dikutip dari keterangan resmi, Kamis, 9 Maret 2023.

Likuidasi Silvergate Capital terjadi kurang dari seminggu setelah bank tersebut menghentikan platform pembayaran yang dijadikan sebagai salah satu bisnis inti perusahaan, yaitu Silvergate Exchange  Network.

Pihak manajemen pun menyatakan bahwa simpanan para nasabah akan dilunasi sepenuhnya walaupun mereka sendiri tidak menumumkan rencana untuk menuntaskan masalah yang kini tengah dihadapi.

Silvergate Capital menjadi salah satu pemberi pinjaman kepada bursa FTX yang mengalami kehancuran pada November 2022.

Akibat kehancuran tersebut, Silvergate Capital pun ikut merugi hingga US$1 miliar (Rp15,27 triliun dalam asumsi kurs Rp15.273 per-dolar Amerika Serikat/AS) pada kuartal IV-2022 dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 40% karyawannya.

Mengikuti pemberitaan mengenai penghentian operasi Silvergate Capital akibat kehancuran FTX, Bitcoin dan aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar lainnya pun mengalami kemerosotan.

Menurut pantauan Coin Market Cap, Kamis, 9 Maret 2023 pukul 17.50 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 2,27% dan menempati posisi harga US$21.624 (Rp330,26 juta).

Sementara itu, Ethereum (ETH) mengalami penurunan 1,77%, Tether (USDT) 0,01%, USD Coin (USDC) 0,04%.

Kemudian, Cardano (ADA) mencatat pelemahan 3,41%, Dogecoin (DOGE) 2,78%, sedangkan Polygon (MATIC) 7,76%.

Hanya Binance Coin (BNB) dan Ripple (XRP) yang mengalami penguatan dalam 24 jam terakhir ke belakang dengan peningkatan masing-masing sebesar 0,05% dan 2,58%.