<p>Nasabah melakukan transaksi di counter kantor cabang Bank Mandiri, Plaza Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Bank Mandiri Berhasil Turunkan NPL ke 3,19% di Tengah Pertumbuhan Kredit

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil menurunkan non performing loan (NPL) gross di tengah pertumbuhan kredit.
Industri
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Emiten pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil menurunkan non performing loan (NPL) gross di tengah pertumbuhan kredit yang melaju kencang. Emiten bersandi BMRI ini mencatatkan NPL gross secara bank only per Juli 2021 sebesar 3,19%.

Capaian itu turun 26 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,45%. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan perbaikan NPL ini membaik seiring pemulihan aktivitas bisnis dari para krediturnya.

“Sampai dengan akhir tahun, Bank Mandiri memproyeksikan NPL akan berada di level moderat dengan tren yang membaik seiring dengan mulai pulihnya ekonomi,” ungkap Rudi kepada TrenAsia.com, Rabu, 22 September 2021.

Padahal, di periode yang sama, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan progresif penyaluran kredit segmen wholesale banking. Segmen andalan bank berlogo pita kuning ini tumbuh 6,43% yoy pada Juli 2021.

Secara tahun berjalan (year to date/ytd), pertumbuhan segmen utama Bank Mandiri ini sudah meningkat 6,33%. Kualitas aset yang terjaga ini ditopang oleh peningkatan pencadangan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

“Sebagai upaya mitigasi, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan pada level cukup dengan capaian pertumbuhan 29,46% yoy,” jelas Rudi.

Hingga awal semester I-2021, coverage ratio Bank Mandiri secara bank only mencapai 237,09% atau meningkat dibandingkan Juli 2020 sebesar 207,63%.

Bila dikalkulasikan dengan segmen kredit lain, Bank berlogo pita kuning ini menargetkan penyaluran kredit tumbuh 13% yoy pada 2021. Penyaluran kredit itu masih dimotori oleh entitas bank only, yakni mencapai 6%-7%.

Bank dengan aset terbesar di Indonesia ini meraih kinerja yang tidak mengecewakan pada paruh pertama 2021. Secara konsolidasian, penyaluran kredit Bank Mandiri tumbuh 16,4% yoy menjadi Rp1.014,3 triliun.

Secara bank only, Bank Mandiri membukukan penyaluran kredit 3,97% Rp997,78 triliun atau tumbuh 13,97% ytd Pada semester I-2021, Bank Mandiri pun merealisasikan pendapatan Rp48,11 triliun atau tumbuh tipis 4,46% dari posisi semester I-2020

Emiten bersandi BMRI ini kemudian mencetak laba bersih senilai Rp12,50 triliun pada. Tumbuh 5,68% dibandingkan dengan laba bersih BMRI pada semester I-2020 senilai Rp10,29 triliun.