<p>Ilustrasi perkebunan kopi / Pixabay</p>
Nasional

Bank Mandiri Beri Bantuan Pelatihan dan Mesin Produksi Kepada Petani Kopi Sumedang

  • Dengan adanya budidaya kopi yang baik bisa berdampak kepada meningkatnya kesejahteraan petani.

Nasional
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

SUMEDANG, JAWA BARAT – Emiten pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan berbagai alat penunjang produksi kopi di Kecamatan Sukasari, Sumedang, Jawa Barat. Hal ini dilakukan dalam upaya mendukung dan mendorong daya saing kopi Indonesia.

Project Manager Government Project Region VI Bank Mandiri Heri Heryadi mengatakan, bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah atau value added hasil produksi petani, khususnya di wilayah Sumedang. Selain itu, bantuan ini diharapkan mampu mengurangi beban biaya produksi petani kopi.

“Adanya bantuan ini bisa menjadikan petani tidak lagi jual buah cherry, namun minimal bisa mengolahnya menjadi green bean dan nilai jualnya lebih tinggi,” kata Hery di Sumedang, Jawa Barat, melalui keterangan resmi, Jumat 18 September 2020.

Hery juga berharap, bantuan yang diberikan bisa mendorong kreativitas petani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi. Baginya, dengan adanya budidaya kopi yang baik bisa berdampak kepada meningkatnya kesejahteraan petani.

Selain memberikan bantuan alat produksi kopi, pihaknya juga akan memberikan bantuan pelatihan kepada para petani. Ia bahkan berencana akan mendatangkan ahli di bidang tersebut agar petani budidaya kopi bisa jadi lebih baik kedepannya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Pertanian, rata-rata produksi petani kopi hanya sekitar 780.000 ton per tahun. Sedangkan, mayoritas perkebunan kopi dikelola petani rakyat yang mandiri. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 menyebutkan luas perkebunan kopi rakyat di Jawa Barat adalah 33.630 hektare dengan angka produksi mencapai 17.628 ton. Sementara perkebunan besar milik swasta di Jawa Barat hanya 259 Ha dengan angka produksi mencapai 55 ton. (SKO)