Bank Mandiri Berikan Akses Corporate Card Mastercard bagi Pelaku UKM
- Produk baru yang bekerja sama dengan Mastercard ini diharapkan memberikan kemudahan pembayaran non-tunai kepada pelaku UKM untuk ekspansi bisnis.
Industri
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membidik pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mengerek penyaluran kredit melalui Mandiri Corporate Card Mastercard. Produk baru yang bekerja sama dengan Mastercard ini diharapkan memberikan kemudahan pembayaran non-tunai kepada pelaku UKM untuk ekspansi bisnis.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan fasilitas limit kartu kredit ini bisa disesuaikan oleh pelaku UKM. Fleksibilitas ini membuat pelaku UKM bisa menyesuaikan kebutuhan pembiayaan dengan kondisi terkini bisnisnya
Rencananya, produk kartu kredit ini akan menawarkan fleksibilitas pinjaman yang berkisar dari Rp2 juta hingga Rp 2 miliar, tergantung dari kebutuhan dan hasil assessment Bank Mandiri. Penetapan rentang limit yang sangat lebar ini diharapkan dapat dimanfaatkan pelaku UKM untuk memenuhi kebutuhan yang insidental dan nilainya kecil, seperti untuk belanja operasional ataupun perjalanan dinas.
- Anak Usaha IPTV Milik Hary Tanoe Batal Merger dengan Malacca Straits
- BNI Tawarkan Efek Modal Rp8,5 Triliun ke Investor Asing
- Cara Mudah Menghapus Watermark TikTok
“Di samping limit yang fleksibel, Mandiri Corporate Card Mastercard ini juga menawarkan fitur dan benefit lain yang diharapkan dapat memberi manfaat positif bagi pemulihan pertumbuhan bisnis para pelaku usaha,” kata Aquarius dalam keterangan tertulis, Senin, 20 September 2021.
Sejumlah fitur andalan ditawarkan produk kredit baru dari bank berlogo pita kuning tersebut. Fitur Power Installment, misalnya, akan membantu pelaku UKM mengubah transaksinya menjadi cicilan dengan tenor 3 Bulan hingga 6 Bulan. Walhasil, fitur ini dapat membantu perusahaan dalam mengatur cashflow perusahaan dengan lebih baik.
Tidak hanya itu, emiten pelat merah ini memberikan akses gratis satu tahun berlangganan berlangganan Office Smart Apps, aplikasi pintar yang bekerjasama dengan Mastercard ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku UKM untuk membantu menjalankan bisnis dan menghubungi rekan kerja di mana pun mereka berada.
Membantu Pelaku UKM
Ada pula fitur Dual Billing yang akan membantu pelaku UKM menghasilkan laporan transaksi bulanan yang lebih detil, transparan dan akuntabel. Sehingga, proses belanja usaha akan semakin mudah dan terpantau dengan baik.
“Kartu kredit ini juga menawarkan kemudahan pembayaran secara digital melalui Mandiri Cash Management dan layanan servis khusus melalui Helpdesk Corporate Card yang tersedia selama 24 jam sehingga dapat semakin membantu kelancaran aktivitas para pelaku usaha,” kata Aquarius.
Lalu, masih ada fitur masa tenggang atau grace period hingga 50 hari yang akan membantu pelaku UKM mengalokasikan pos – pos keuangan dengan lebih optimal. Meski target utama dari produk ini ialah pelaku UKM, Aquarius mengklaim fitur Mandiri Corporate Card Mastercard ini masih cocok diimplementasikan nasabah wholesale.
- IndXXI, IndoXXI, LK21, dan LayarKaca21 Ilegal, Berikut 10 Website Film Resmi Pilihan
- Ini 10 Situs Film Resmi Pilihan 2021, Selain IndXXI, IndoXXI, LK21, dan LayarKaca21
- Multipolar Technology (MLPT) Raih Lisensi Penjualan Produk Microsoft
“Meski demikian, tentu saja Mandiri Corporate Card Mastercard ini tidak dikhususkan bagi pelaku UKM saja, namun juga bisa diakses oleh pelaku usaha wholesale yang lebih besar,” papar Aquarius
Menurut Aquarius, Mandiri Corporate Card Mastercard akan melengkapi lini produk kartu kredit yang telah dikembangkan perseroan. Hingga Agustus 2021, Bank Mandiri telah menerbitkan lebih dari 40.000 Corporate Card untuk lebih dari 550 perusahaan baik multinational company, perusahaan domestik, serta satuan kerja di Kementerian dan Lembaga Pemerintahan.
Sedangkan total kartu kredit yang diterbitkan Bank Mandiri hingga akhir triwulan II-2021 sebanyak 5,5 Juta kartu. Adapun transaksi finansial yang dilakukan nasabah dengan Mandiri Kartu Kredit sebesar Rp 18 triliun, naik 20% secara year on year (yoy).