Bank Mandiri (BMRI) Berperan dalam Pembangunan Kapal AL Senilai Rp66 Miliar
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyalurkan kredit modal kerja senilai Rp66 miliar kepada PT Citra Shipyard untuk memenuhi kebutuhan pembuatan dua unit Kapal Angkatan Laut (KAL).
Perbankan
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyalurkan kredit modal kerja senilai Rp66 miliar kepada PT Citra Shipyard untuk memenuhi kebutuhan pembuatan dua unit Kapal Angkatan Laut (KAL).
SEVP Commercial Banking Bank Mandiri Totok Priyambodo mengatakan penyaluran kredit ini mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung pertahanan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Totok panggilan akrabnya menjelaskan bahwa fasilitas kredit dari Bank Mandiri dimanfaatkan oleh PT Citra Shipyard untuk membiayai pembangunan dua kapal TNI Angkatan Laut yaitu KAL Sembulungan dan KAL Hinako.
- Melonjak, Bitcoin Sentuh Angka Rp650,5 Juta
- Mengapa Es Mengapung dan Tidak Tenggelam?
- Kolaborasi DANA dan PTI Dorong Inklusi Keuangan untuk Penyandang Disabilitas
“Bank Mandiri terus berupaya untuk memberikan dukungan pembiayaan dan juga melayani berbagai transaksi keuangan termasuk ke industri maritim. Baik untuk industri perkapalan maupun galangan guna mendukung perekonomian nasional,” ujar Totok dalam keterangan resmi dikutip pada Selasa, 05 Desember 2023.
Berkat kredit modal kerja itu, kata Totok, pembuatan dua kapal milik TNI Angkatan Laut itu terlaksana dengan baik dan pada hari Senin, 4 Desember 2023, Bank Mandiri bersama Markas Besar Angkatan Laut RI (Mabesal RI) dan PT Citra Shipyard melakukan peluncuran dua unit kapal tersebut di Batam, Kepulauan Riau.
Acara tersebut dihadiri oleh Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, SE., M.M., M.TR.OPSLA, yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut TNI, serta Jovan, Direktur Utama PT Citra Shipyard, dan Totok Priyambodo, SEVP Commercial Banking Bank Mandiri.
Bank Mandiri berharap bahwa kedua kapal dengan panjang 28 meter ini akan menjadi tambahan yang kuat untuk Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) Indonesia. Dengan demikian, penjagaan kedaulatan di perairan tanah air dapat ditingkatkan secara optimal.
“Bank Mandiri sebagai agen pembangunan akan terus konsisten menjadi salah satu pendukung penguatan alutsista tanah air di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui layanan perbankan yang komprehensif,” pungkas Totok.
Profil Citra Shipyard
Dikutip dari situs resmi perusahaan citrashipyard.com, PT Citra Shipyard, perusahaan yang berfokus pada pengembangan dan perbaikan/dokking kapal baja dan aluminium, berdiri pada 2006. Sejak itu, perusahaan ini telah mengalami perkembangan menjadi galangan kapal dengan layanan lengkap dalam industri maritim lokal.
Citra Shipyard kini memiliki dua lokasi galangan kapal, masing-masing dengan luas lahan 42 hektar dan 24 hektar di Batam, Kepulauan Riau. Kedua galangan ini dilengkapi dengan dermaga, bengkel untuk berbagai pekerjaan, dan area luas untuk konstruksi Barge, CPO, SPOBs, dan Tug Boat baru.
Selain fasilitas tersebut, Citra Shipyard juga dilengkapi dengan beragam peralatan mesin berat, fasilitas yang efisien, dan tenaga kerja terampil, semua ini dirancang untuk memberikan prioritas pada penyelesaian proyek dengan waktu sesingkat mungkin.
Asal tahu saja, perseroan sangat terampil membangun kapal baja meliputi Barge, Tug Boat, Oil Barge, Tanker, dan Kapal Offshore seperti Supply Vessel, Accommodation Barge, dan Chemical Tanker.
Selain itu, perseroan juga memiliki pengalama tinggi dalam pengembangan kapal cepat dengan bahan berkekuatan tinggi, seperti Patrol Boats, Crew Boats, Ferry Boats, Rescue Boats, dan Kapal Perang berbahan baja dan aluminium.
Dengan dukungan peralatan yang memadai dan tenaga kerja terampil, setiap tahunnya Citra Shipyard berhasil membangun sekitar 100 unit kapal. Sementara itu, untuk proyek perbaikan restorasi kapal mencapai 50 unit setiap tahun, termasuk pekerjaan di lepas pantai.