Bank Mandiri Cetak Laba Rp10 Triliun, Melesat 70 Persen pada Kuartal I-2022
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp10 triliun pada kuartal I-2022
Korporasi
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp10 triliun pada kuartal I-2022 atau naik 70% secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Kenaikan laba Bank Mandiri didorong oleh pertumbuhan kredit secara konsolidasi sebesar 8,93% yoy mencapai Rp1.072,9 triliun pada kuartal I-2022. Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri sebesar 6,65% yoy.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan Bank Mandiri meningkatkan efisiensi yang tercermin dari posisi rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) di level 56,37%, jauh di bawah rata-rata industri.
“Berbagai inisiatif digital yang telah dilakukan berhasil memberikan dampak positif kepada core business perseroan termasuk memperluas akses Bank Mandiri ke pasar serta ekosistem digital,” kata Darmawan, dalam Konferensi Pers Virtual, Rabu, 27 April 2022.
Pencapaian laba juga mendorong aset Bank Mandiri pada kuartal I-2022 menjadi Rp1.734,1 triliun atau naik 9,47% yoy. Adapun pendapatan bunga bersih sebesar Rp20,48 triliun naik 17,1% yoy, cost to income ratio sebesar 36,43% turun 565 bps yoy, rasio cost of credit sebesar 1,45% turun 85 bps yoy, rasio non performing loan (NPL) coverage sebesar 266,4% naik 3,084 bps yoy, dan Loan at Risk (LaR) sebesar 17,2% turun 457 bps yoy.
- Pesan Erick Thohir ke Supir Mudik Gratis: Antar Penumpang hingga Bertemu Orang Tersayang
- Bumi Resources (BUMI) Rampungkan Private Placement 10,22 Miliar Saham
- Harga Kripto Hari Ini: Aset-Aset Big Cap Kembali Merosot
- 7 Cadangan Emas Terbesar di Indonesia
Ditambahkan Darmawan, pertumbuhan kredit Bank Mandiri telah merata di berbagai segmen. Salah satunya Segmen wholesale menjadi core competence Bank Mandiri mampu tumbuh 7% yoy atau mencapai Rp549,8 triliun di akhir Maret 2022.
Sejalan dengan itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri menembus Rp1.269,0 triliun atau tumbuh 7,42% yoy. Pertumbuhan DPK tersebut ditopang digitalisasi lewat Livin’ by Mandiri yang meningkatkan dana murah atau current account and saving account (CASA) bank only yang tumbuh 10,93% yoy menjadi Rp 748,6 triliun dengan rasio CASA mencapai 75,0%.
Di sisi lain, kredit ritel Bank Mandiri juga mengalami pertumbuhan. Tercatat pada kuartal I 2022 kredit ritel Bank Mandiri mencapai Rpp 292,5 triliun, tumbuh signifikan 10,37% yoy.