Korporasi

Bank Mandiri Dorong Pembiayaan Ke Sektor Infrastruktur

  • PT Bank Mandiri Tbk melakukan upaya penyaluran kredit terhadap sektor berkelanjutan dan infrastuktur guna mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Korporasi
Agnes Yohana Simamora

Agnes Yohana Simamora

Author

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan upaya penyaluran kredit terhadap sektor berkelanjutan dan infrastuktur guna mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan upaya ini untuk mempercepat pembangunan di Indonesia melalui implementasi Proyek Strategis Nasional dan juga membantu Pemerintahan Indonesia.

"Bank Mandiri sedang melakukan pengoptimalan penyaluran kredit ke segmen wholesale, yang merupakan keunggulan bisnis perseroan," kata Rudi, dikutip dalam keterangan resmi, Kamis, 12 Mei 2022.

Ditambahkan, segmen wholesale menjadi core competence Bank Mandiri yang mencatat pertumbuhan sebesar 7% secara years-on-year (yoy) atau mencapai Rp549,8 triliun pada akhir Maret 2022.

Adapun penyaluran kredit wholesale Bank Mandiri ditopang beberapa sektor seperti proyek pemerintah yang dicatat bertumbuh sebesar 19% per Maret 2022 secara tahunan. Di sisi lain, sektor makanan dan minuman juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 18% dan 14% secara tahunan.

Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan dukungan terhadap perekonomian Indonesia melalui diwujudkannya pembiayaan proyek infrastruktur. Tercatat Bank Mandiri telah menyalurkan kredit pada sektor infrastruktur sebesar Rp226,8 triliun, tumbuh sebesar 2,93% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pembiayaan tersebut disalurkan untuk pembangunan jalan yang mencapai Rp41,7 triliun dan pembangunan pembangunan transportasi sebesar Rp57,7 triliun.

Di kesempatan yang sama, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, sektor infrastruktur memiliki andil yang cukup besar.

Berdasarkan riset Tim Ekonom Bank Mandiri pada pertengahan tahun 2021, sektor konstruksi berhasil mempekerjakan lebih dari 8,29 juta orang yang memiliki dampak positif bagi industri turunannya seperti pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi makan dan minum, transportasi dan pergudangan hingga industri pengolahan dan properti.