Bank Mandiri Guyur Kredit Rp350 Miliar untuk Pelindo 4
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan fasilitas pembiayaan kredit kepada PT Pelabuhan Indonesia 4 (Persero) sebesar Rp350 miliar. “Fasilitas ini merupakan pinjaman untuk membiayai pengerjaan proyek Pelindo 4,” ungkap Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Selasa, 20 Oktober 2020. Selain itu, anggaran tersebut juga dimanfaatkan untuk […]
Industri
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan fasilitas pembiayaan kredit kepada PT Pelabuhan Indonesia 4 (Persero) sebesar Rp350 miliar.
“Fasilitas ini merupakan pinjaman untuk membiayai pengerjaan proyek Pelindo 4,” ungkap Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Selasa, 20 Oktober 2020.
Selain itu, anggaran tersebut juga dimanfaatkan untuk penyediaan produk dan jasa keuangan, seperti transaksi perbankan, asuransi, dan pembiayaan retail bagi karyawan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Perjanjian kerja sama pembiayaan ditandatangani oleh Direktur Keuangan Pelindo 4 Choirul Anwar dan Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudianto.
Sementara itu, MoU pemanfaatan layanan keuangan ditandatangani oleh Direktur Utama Pelindo 4 Prasetyadi dan Hery Gunardi. Penandatanganan disaksikan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar secara virtual di Jakarta dan Makassar.
Hery menambahkan, saat ini pihaknya terus meningkatkan menyalurkan pembiayaan value chain yang dikelola oleh segmen usaha kecil dan menengah kepada jejaring bisnis nasabah segmen corporate banking.
Hasilnya, penyaluran kredit program pemulihan ekonomi nasional (PEN) oleh Bank Mandiri mencapai Rp13,2 triliun. Kredit tersebut diberikan kepada lebih dari 3.000 debitur per 16 Oktober 2020.
Nilai penyaluran ini juga setara dengan 29% dari total penyaluran kredit program PEN Bank Mandiri yang telah mencapai Rp45,2 triliun kepada lebih dari 157.000 debitur.
Sementara untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), sejak awal tahun hingga akhir September 2020 nilainya mencapai Rp14,74 triliun.
Adapun jika dihitung secara keseluruhan sejak program ini kali pertama diluncurkan, penyalurannya mencapai Rp105,64 triliun yang diberikan kepada lebih dari 1,7 juta debitur. Untuk sektor produksi, terang Hery, penyalurannya mencapai 60,53% dari total KUR senilai lebih dari Rp8,9 triliun.
Dari jumlah tersebut, sektor pertanian menyumbang 28,43%, sektor perikanan 2,37%, sektor industri pengolahan 8,75%, sektor pertambangan 0,04% dan sektor jasa produksi menyumbang 20,94%.
Lewat Digital
Ke depan, lanjutnya, pihaknya akan mengoptimalkan seluruh jaringan Bank Mandiri dan layanan digital berupa platform Mandiri Pintar untuk penyaluran KUR.
Di samping itu, kegiatan edukasi dan pendampingan terus dilakukan untuk mendukung pengembangan bisnis para pelaku UMKM, khususnya yang menjadi penerima KUR.
Penyerapan permodalan melalui KUR dianggap bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, ia berkomitmen dalam memberikan layanan yang mudah dan cepat bagi masyarakat.
Platform Mandiri Pintar dimanfaatkan oleh perseroan karena dianggap mampu memproses pengajuan kredit mikro produktif dengan waktu singkat. Pengajuan lewat Mandiri Pintar yakni 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur.
Di samping itu, dikembangkan pula UKM Center yang terintegrasi dengan layanan perbankan dan konsultasi bagi pelaku UMKM.
Terakhir, perseroan juga berkolaborasi dengan mitra platform digital untuk memperluas akses pelaku usaha dalam memperoleh permodalan.
“Kami menyadari kebutuhan yang diperlukan. Maka dari itu Bank Mandiri terus berinovasi mengembangkan layanan digital dan memperluas jaringan e-commerce dan platform digital lain,” ungkap Hery. (SKO)