<p>Suasana pelayanan nasabah di kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Jum&#8217;at 29 Mei 2020. Bank Mandiri saat ini telah menerapkan serangkaian protokol untuk memulai skenario New Normal di masa pandemi COVID-19 sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN  Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang antisipasi skenarioThe New Normal Badan Usaha Milik Negara. Protokol tersebut saat ini telah disosialisasikan melalui kanal media komunikasi Bank Mandiri di seluruh kantor utama maupun cabang yang tersebar di dalam dan luar negeri. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Bank Mandiri Jamin Infrastruktur Mereka Mumpuni untuk Layanan Digital

  • Emiten bersandi saham MBRI tersebut menjamin infrastruktur digital milik perseroan telah mumpuni untuk menjalankan layanan digital secara menyeluruh.

Industri

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA - Emiten pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus melakukan ekspansi layanan digital pada tahun ini. Emiten bersandi saham MBRI tersebut menjamin infrastruktur digital milik perseroan telah mumpuni untuk menjalankan layanan digital secara menyeluruh. 

Vice President (VP) Transaction Banking Wholesale Group Febriano Kolanus menyatakan penguatan infrastruktur terus dilakukan perseroan secara menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia. Dirinya pun menyebut jangkauan calon nasabah kini semakin melebar seiring ekspansi digital yang dilakukan BMRI.

“Untuk menjaga service, kita sudah mengarah pada digital banking dan tentunya tanpa mengurangi keamanan di level transaksi kami akan menjaga seluruh proses layanan berjalan optimal di seluruh wilayah di Indonesia,” ungkap Febriano dalam konferensi pers, Senin, 11 Oktober 2021.

Seperti diketahui, Bank Mandiri jadi salah satu bak yang jor-joran membangun ekosistem digital bankingnya. Bank berlogo pita kuning tersebut tergolong rajin melakukan pembaharuan terhadap platform Livin By Mandiri.

Bank Mandiri menargetkan peningkatan jumlah user mobile banking menjadi dua kali lipat di akhir 2021. Saat ini Jumlah pengguna mobile banking sudah mencapai lebih dari 8 juta pengguna terdaftar. Di sisi lain, jumlah pengguna layanan wholesale sudah mencapai lebih dari 500.000 pengguna.

BMRI juga mencatat frekuensi transaksi digital sepanjang Januari-Agustus 2021 mencapai lebih dari 117 juta transaksi dengan nilai hampir mencapai Rp70 triliun. Angka ini meningkat sebesar 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY).

Untuk segmen konsumer dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), perusahaan pelat merah ini mengandalkan platform New Livin By Mandiri. Sementara dalam menggarap segmen Wholesale, Bank Mandiri akan memaksimalkan platform Kopra By Mandiri.