Bank Mandiri Luncurkan E-Money Edisi Jak Lingko
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri menggandeng PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meluncurkan e-money khusus edisi Jak Lingko. Jak Lingko sendiri merupakan program transportasi publik terintegrasi yang mencakup 274 rute di 85% wilayah DKI Jakarta. Transportasi ini terintegrasi dengan seluruh moda first mile dan last mile dengan harga Rp5.000,- untuk tiga jam […]
Industri
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri menggandeng PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meluncurkan e-money khusus edisi Jak Lingko.
Jak Lingko sendiri merupakan program transportasi publik terintegrasi yang mencakup 274 rute di 85% wilayah DKI Jakarta.
Transportasi ini terintegrasi dengan seluruh moda first mile dan last mile dengan harga Rp5.000,- untuk tiga jam perjalanan menggunakan Mikrotrans, Metrotrans maupun Transjakarta.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Senior Vice President Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie mengungkapkan, inisiatif ini ditawarkan sebagai alternatif pembayaran nontunai.
“Pembayaran nontunai dapat mengurangi kontak langsung antara penumpang dengan awak kendaraan umum,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Selasa, 3 November 2020.
Ia berharap, e-money tersebut akan mendorong pemanfaatan transportasi publik yang terintegrasi oleh masyarakat, khususnya di wilayah DKI Jakarta, sebab tarif yang dikenakan cukup ekonomis
Selain Transjakarta atau layanan Mikro-trans, e-money tersebut dapat difungsikan sebagai alat pembayaran nontunai untuk moda transportasi lain seperti MRT Jakarta, kereta commuterline, dan LRT Jakarta.
Kemudian, penggunaan lain juga difungsikan untuk pembayaran jalan tol, jasa parkir, dan merchant retail, seperti Indomaret dan Alfa Group.
Sunarto menyampaikan, hingga saat ini, pangsa pasar Mandiri e-money mencapai lebih dari 70% dengan jumlah pengguna mencapai 21 juta.
Hingga akhir September 2020, frekuensi finansial mandiri e-money tercatat sebanyak 660 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp10 triliun.
Adapun untuk top up saldo, pengguna dapat melakukan di sejumlah kanal, yakni smartphone iOS dan Android NFC menggunakan aplikasi Mandiri Online, LinkAja, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli.
“Top up juga bisa dilakukan di mesin ATM mandiri atau vending machine kartu Transjakarta,” jelasnya.