<p>Suasana showroom penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua, Jakarta, Rabu, 23 September 2020. Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan Kebijakan pajak nol persen tidak akan berimbas ke pasar mobil bekas. Menurutnya, pasar mobil bekas tidak terganggu daya beli masyarakat saat ini masih rendah, sementara kebutuhan kendaraan pribadi dirasa penting untuk menghindari penyebaran Covid-19, maka mobil bekas yang dinilai memiliki harga mobil murah tetap menjadi pilihan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Bank Mandiri Prediksi Penjualan Mobil akan Naik

  • JAKARTA – Tim riset ekonomi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri memperkirakan tren penjualan mobil masih berpotensi meningkat hingga akhir 2020. Meskipun demikian, angkanya masih terkontraksi 49,9% year-on-year (yoy) sebanyak 520 ribu unit. Peluncuran mobil dengan model terbaru seperti, Toyota Innova, Fortuner, dan program diskon akhir tahun untuk semua merek mobil, dianggap bakal […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Tim riset ekonomi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri memperkirakan tren penjualan mobil masih berpotensi meningkat hingga akhir 2020. Meskipun demikian, angkanya masih terkontraksi 49,9% year-on-year (yoy) sebanyak 520 ribu unit.

Peluncuran mobil dengan model terbaru seperti, Toyota Innova, Fortuner, dan program diskon akhir tahun untuk semua merek mobil, dianggap bakal mengangkat angka penjualan.

“Angka penjualan bisa meningkat, meskipun tidak akan menyamai hasil penjualan tahun lalu,” tulis manajemen dalam keterangan tertulis, Rabu, 21 Oktober 2020.

Seperti diketahui, penjualan mobil kembali meningkat pada September 2020. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukan, penjualan mobil wholesale tercatat ada 48.554 unit, atau tumbuh 30,2% month-to-month (mtm).

Berdasarkan pabrikan, total mobil terlaris dipimpin oleh Toyota dengan penjualan sebanyak 111.564 unit, diikuti Daihatsu 69.182 unit, Mitsubishi 54.180 unit, dan Honda 49.688 unit.

Secara rinci, penjualan mobil penumpang dan mobil niaga masing-masing tumbuh 17,6% mom dengan penjualan sebanyak 34.513 unit dan 77,3% mom dengan penjualan 14.041 unit.

Adapun jika dihitung secara kumulatif, total penjualan mobil dari Januari hingga September 2020 adalah sebesar 372.046 unit. Angka tersebut masih terkontraksi 50,7% yoy.

Kemudian, penjualan mobil penumpang juga terkontraksi sebesar 51,9% yoy dengan penjualan 278.241 unit pada bulan kesembilan tahun ini. Terakhir, penjualan mobil niaga terkontraksi sebesar 46,7 % yoy dengan penjualan 93.806 unit.

“Secara kumulatif penjualan mobil ritel selama September 2020 telah mencapai 407.396 unit, jauh lebih tinggi dari penjualan wholesale yang sebesar 372.046 unit. Hal ini mengindikasikan bahwa produksi mobil ke depan akan meningkat untuk memenuhi permintaan stok di dealer,” tulis keterangan tersebut.