<p>Karyawati menunjukkan mata uang dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Bank Mandiri Rilis Surat Utang Global Rp29,2 Triliun, Buat Apa?

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menerbitkan surat utang senior dengan bunga tetap yang tidak dijamin (euro medium term note/EMTN) dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menerbitkan surat utang senior dengan bunga tetap yang tidak dijamin (euro medium term note/EMTN) dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Senior Vice President Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan bahwa ini merupakan surat utang ketiga yang diterbitkan dalam program EMTN perseroan dengan jumlah pokok mencapai US$2 miliar setara Rp29,2 triliun (asumsi kurs Rp14.631 per dolar AS).

“Penerbitan EMTN ketiga dilakukan mulai 9 April 2021 kepada investor di luar wilayah AS dan akan dicatatkan di Singapore Stock Exchange (SGX-ST),” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 12 April 2021.

Sebelumnya, emiten bank pelat merah berkode saham BMRI ini telah menyelesaikan penerbitan EMTN pertama sebesar US$750 juta pada 11 April 2019. Sedangkan, penerbitan EMTN kedua dilaksanakan pada 13 Mei 2020 dengan nilai US$500 juta.

Rencananya, dana hasil penerbitan surat utang global ini akan digunakan perseroan untuk membiayai kembali proyek-proyek eligible green assets dan/atau eligible social assets. Menurut Rudi, aksi korporasi ini akan memberikan dampak positif pada kondisi keuangan perseroan.

“Penerbitan EMTN memiliki nilai kurang dari 20 persen ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan yang telah diaduit per 31 Desember 2020,” tutup Rudi.

Melansir RTI Business, saham BMRI ditutup terkoreksi 2,7% menuju level harga Rp6.300 per lembar pada akhir perdagangan Senin, 12 April 2021. Saat ini, kapitalisasi pasar BMRI tercatat mencapai Rp294 triliun. (RCS)