Bank Mandiri Salurkan KUR Per September 2020 Total Rp105,64 Triliun
Sejak awal tahun hingga akhir September 2020, penyaluran KUR Bank Mandiri sebesar Rp14,74 triliun. Adapun jika dihitung secara keseluruhan sejak program ini kali pertama diluncurkan, penyalurannya mencapai Rp105,64 triliun yang diberikan kepada lebih dari 1,7 juta debitur.
Industri
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mempercepat komitmen penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk mendukung bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sejak awal tahun hingga akhir September 2020, penyaluran KUR Bank Mandiri sebesar Rp14,74 triliun. Adapun jika dihitung secara keseluruhan sejak program ini kali pertama diluncurkan, penyalurannya mencapai Rp105,64 triliun yang diberikan kepada lebih dari 1,7 juta debitur.
“Penyaluran KUR ditujukan untuk sektor-sektor produktif sehingga mampu mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Minggu, 18 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Untuk sektor produksi, terang Hery, penyalurannya mencapai 60,53% dari total KUR senilai lebih dari Rp8,9 triliun.
Dari jumlah tersebut, sektor pertanian menyumbang 28,43%, sektor perikanan 2,37%, sektor industri pengolahan 8,75%, sektor pertambangan 0,04% dan sektor jasa produksi menyumbang 20,94%.
Lewat Digital
Ke depan, lanjutnya, pihaknya akan mengoptimalkan seluruh jaringan Bank Mandiri dan layanan digital berupa platform Mandiri Pintar untuk penyaluran KUR.
Di samping itu, kegiatan edukasi dan pendampingan terus dilakukan untuk mendukung pengembangan bisnis para pelaku UMKM, khususnya yang menjadi penerima KUR.
Penyerapan permodalan melalui KUR dianggap bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, ia berkomitmen dalam memberikan layanan yang mudah dan cepat bagi masyarakat.
Platform Mandiri Pintar dimanfaatkan oleh perseroan karena dianggap mampu memproses pengajuan kredit mikro produktif dengan waktu singkat. Pengajuan lewat Mandiri Pintar yakni 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur.
Di samping itu, dikembangkan pula UKM Center yang terintegrasi dengan layanan perbankan dan konsultasi bagi pelaku UMKM.
Terakhir, perseroan juga berkolaborasi dengan mitra platform digital untuk memperluas akses pelaku usaha dalam memperoleh permodalan.
“Kami menyadari kebutuhan yang diperlukan. Maka dari itu Bank Mandiri terus berinovasi mengembangkan layanan digital dan memperluas jaringan e-commerce dan platform digital lain,” ungkap Hery. (SKO)