Bank Mandiri Salurkan Pembiayaan Hijau Sebesar Rp101 Triliun pada Kuartal III-2022
- Total portofolio pembiayaan hijau tersebut merupakan 24,4% dari total portofolio kredit Bank Mandiri.
Korporasi
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (kode saham: BMRI) telah membukukan penyaluran pembiayaan hijau sebesar Rp101 triliun pada kuartal III-2022.
Total portofolio pembiayaan hijau tersebut merupakan 24,4% dari total portofolio kredit Bank Mandiri.
Sementara itu, total pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri pada kuartal III-2022 tercatat di angka Rp221 triliun.
- Eks Menkeu: Pesimisme Dapat Membuat Resesi Benar-Benar Terjadi di Indonesia
- Ternyata, Ada 2 juta Tenaga Honorer yang Antre Diangkat jadi ASN dan PPPK
- Lagi, Pertamina Temukan Sumber Daya Migas Baru di Jawa Timur
Jalankan fungsinya sebagai agent of development, Bank Mandiri juga berkontribusi dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang nilainya mencapai Rp31,3 triliun hingga kuartal III-2022.
Bank Mandiri juga telah membantu membukakan akses masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan (unbanked) melalui dukungan 156.000 agen Mandiri yang menjangkau sekitar 2,1 juta nasabah.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, pembiayaan hijau dan berkelanjutan yang disalurkan oleh pihaknya merupakan bagian dari penerapan tiga pilar implementasi nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG.
Ketiga pilar tersebut merupakan target perseroan dalam mendukung ekosistem yang berkelanjutan di dalam negeri.
"Pembiayaan hijau atau green financing ini telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan, seperti sektor perkebunan yang telah tersertifikasi ISPO atau RSPO, energi baru dan terbarukan (EBT) seperti pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir," kata Darmawan dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Rabu, 26 Oktober 2022.
- Bagaimana Caranya Cek Skor Kredit BI Checking Secara Online? Simak di Sini!
- Agung Podomoro Masih Jadi Raja Mal, Ini Daftarnya!
- Dengan TrenAsia ESG Excellence 2022, Pebisnis Harus Ubah Mindset ke Arah Keberlanjutan
Dalam kesempatan yang sama, Darmawan juga mengemukakan bahwa laba Bank Mandiri menembus Rp30,7 triliun dengan pertumbuhan 59,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal III-2022.
Pertumbuhan laba tersebut adalah hasil dari strategi baru Bank Mandiri yang berfokus pada sektor prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah.
Fungsi intermediasi yang dijalankan secara selektif kepada sektor prospektif itu diterapkan secara merata untuk seluruh segmen, di antaranya kredit korporasi yang menjadi pilar utama bisnis Bank Mandiri yang tumbuh positif sebesar 12,2% yoy menjadi Rp410 triliun.
Sementara itu, pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) tier 1 bank-only mengalami kenaikan 822 basis poin yoy sementara marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) terjaga di level 5,42%.
Total dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri pun meningkat 12,13% menjadi Rp1,36 kuariliun pada kuartal III-2022 yang ditopang oleh peningkatan dana murah (current account saving account/CASA) tabungan menjadi Rp533 triliun atau naik 15,1% yoy.