Bank Mandiri Tebar Dividen Rp10,7 Triliun, Simak Jadwalnya
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 60% dari laba bersih 2020 atau sekitar Rp10,27 triliun. Dividen yang akan dibagikan kali ini bernilai Rp220 per lembar saham. BMRI akan menyetorkan dividen sekitar Rp6,16 triliun ke kas negara. Sedangkan, sebanyak 40% dari laba bersih tahun lalu akan menjadi […]
Korporasi
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 60% dari laba bersih 2020 atau sekitar Rp10,27 triliun.
Dividen yang akan dibagikan kali ini bernilai Rp220 per lembar saham. BMRI akan menyetorkan dividen sekitar Rp6,16 triliun ke kas negara. Sedangkan, sebanyak 40% dari laba bersih tahun lalu akan menjadi laba ditahan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Melansir dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 18 Maret 2021, jadwal pembagian dividen Bank Mandiri adalah sebagai berikut:
- Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi :23 Maret 2021
- Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi : 24 Maret 2021
- Cum Dividen di Pasar Tunai : 25 Maret 2021
- Ex Dividen di Pasar Tunai : 26 Maret 2021
“Besaran dividen tersebut sejalan dengan komitmen manajemen untuk bisa berkontibusi secara optimal kepada negara,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, dalam konferensi pers virtual Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin, 15 Maret 2021.
Adapun salah satu fokus belanja perseroan tahun ini adalah untuk mengembangkan layanan digital banking. Menurut Darmawan, pihaknya cukup optimistis dengan ekspansi digital yang tengah dijalankan.
“Sejauh ini, kami cukup optimistis bahwa industri perbankan di tahun pandemi ini akan mencatat pembalikan pertumbuhan bisnis menjadi positif yang didorong oleh berbagai stimulus,” tambahnya.
Sebagai informasi, Bank Mandiri melaporkan penurunan laba bersih sebesar 38% year on year (yoy) menjadi Rp17,1 triliun pada 2020. Padahal pada 2019, Bank Mandiri masih membukukan laba bersih sebesar Rp27,5 triliun atau tumbuh sebesar 9,9% bila dibandingkan dengan 2018.
Di mana perolehan laba bersih terdorong oleh pertumbuhan fee based income yang tumbuh sebesar 4,9% yoy menjadi Rp28,7 triliun.