Bank Mandiri Tingkatkan Digitalisasi untuk Dongkrak Bisnis Ritel
Pemanfaatan digital menjadi sebuah keharusan di masa pandemi COVID-19.
Nasional & Dunia
JAKARTA – Meningkatnya transaksi non tunai mendorong PT Bank Mandiri (Persero) Tbk alias BMRI menggenjot layanan digital untuk mendongkrak bisnis ritel.
Terlebih, pemanfaatan digital menjadi sebuah keharusan di masa pandemi COVID-19. Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan perseroan juga terus menambah jumlah merchant mitra untuk memperluas akses transaksi daring.
“Kami melihat dengan kehadiran mitra merchant, Bank Mandiri juga dapat terus berkembang melakukan inovasi di bidang transaksi digital. Seiring juga dengan meningkatnya kebutuhan solusi baru di era teknologi informasi ini,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 17 Maret 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Hingga akhir 2020, mitra merchant yang dapat melayani berbagai transaksi non tunai Bank Mandiri terus bertambah hingga 250.000 merchant electronic data capture (EDC) fisik dan e-commerce atau online.
Dari jumlah merchant tersebut, tercatat frekuensi transaksi finansial yang dibukukan sepanjang 2020 lebih dari 160 juta transaksi, dengan volume hampir Rp100 triliun.
“Merchant tersebut berasal dari berbagai sektor ekonomi, seperti F&B, fashion, groceries, pariwisata, supermarket/department store, online merchant dan retail merchant lainnya,” kata dia.