Logo Bank Sinarmas di kawasan Thamrin, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Bank Milik Mendiang Eka Tjipta Raih Pertumbuhan Laba Bersih Jadi Rp127 Miliar pada 2021

  • PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) milik pengusaha Eka Tjipta mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 7,7% pada 2021.

Korporasi

Yosi Winosa

JAKARTA - PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp127,75 miliar pada 31 Desember 2021. Angka ini naik 7,7% dari posisi 31 Desember 2020 senilai Rp118,52 miliar. Pertumbuhan laba dari perusahaan Grup Sinarmas milik mendiang Eka Tjipta Widjaja ini seiring dengan pendapatan bunga bersih yang tumbuh dari Rp2,142 triliun pada 2020 menjadi Rp2,415 triliun pada 2021.

Berdasarkan data laporan keuangan Bank Sinarmas yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat beban operasional selain bunga juga susut dari Rp2,636 triliun pada 2020 menjadi Rp2,296 tirliun saja tahun 2021. Sementara, laba non operasional turun dari Rp610,38 miliar tahun 2020 menjadi Rp40,55 miliar pada 2021. Alhasil, secara keseluruhan laba bersih masih tumbuh 7,7%.

Sementara itu, aset Bank Sinarmas tercatat naik dari Rp44,61 triliun tahun 2020 menjadi Rp52,67 triliun pada 2021. Kenaikan yang terbesar berasal dari pos penempatan pada Bank Indonesia yang naik dari Rp3,43 triliun tahun 2020 menjadi Rp11,73 triliun pada 2021. Dari sisi modal inti, BSIM mencatatkan kenaikan modal inti dari Rp5,57 triliun pada 2020 menjadi Rp6,94 triliun di 2021.

Belum lama ini, perusahaan kedatangan pemegang saham mayoritas baru (kepemilikan saham di atas 5%), yakni Kingswood Union Corporation. Perusahaan pengelola dana asal British Virgin Island itu memiliki catatan rekam jejak di beberapa emiten.

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek yang diunggah awal Maret 2022, nama PT Sinarmas Multiartha Tbk. menjadi satu-satunya pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5% untuk Bank Sinarmas per 28 Februari 2022. 

Sampai dengan periode tersebut, SMMA dilaporkan memegang sekitar 11,82 miliar lembar saham BSIM atau setara dengan kepemilikan 59,98%. Memasuki akhir pekan ketiga Maret 2022, muncul nama Kingswood Union Corporation dalam jajaran pemegang saham BSIM dengan total kepemilikan di atas 5% per 16 Maret 2022.

Laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengungkapkan Kingswood Union Corporation memegang saham BSIM melalui rekening efek PT Sinarmas Sekuritas, PT Amantara Sekuritas Indonesia, dan PT Aldiracita Sekuritas Indonesia.