<p>Karyawan melayani nasabah di kantor pusat Bank Muamalat, Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Finansial

Bank Muamalat Dorong Pembukaan Tabungan Haji Sejak Dini, Ini Manfaatnya

  • PT Bank Muamalat Indonesia Tbk terus mendorong masyarakat muslim untuk mempersiapkan ibadah haji anak sedini mungkin.

Finansial

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendorong masyarakat untuk mempersiapkan ibadah haji anak sedini mungkin dengan menggalang kampanye #HajiAnakHebat. Program ini ditujukan untuk membantu orang tua sekaligus membantu perencanaan tabungan anak dalam rangka persiapan dana kebutuhan haji di masa depan.

Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, saat ini 75% pendaftar haji di Indonesia berusia di atas 40 tahun. Dengan masa tunggu keberangkatan ibadah haji rata-rata lebih dari 20 tahun, maka sebagian besar jemaah haji asal Indonesia didominasi oleh jemaah usia lanjut, padahal haji adalah salah satu ibadah yang membutuhkan kondisi fisik prima.

"Oleh karena itu, kami ingin menumbuhkan kesadaran bagi orang tua untuk mulai mempersiapkan ibadah haji sedini mungkin dengan membuka tabungan khusus haji untuk anak. Agar kelak ketika sudah tiba waktunya maka ibadah haji anak dapat lebih efektif karena dilakukan di usia yang masih muda dan produktif," ujar Indra dikutip TrenAsia.com, Selasa, 1 Agustus 2023. 

Program ini selaras dengan gerakan “Haji Muda” yang dicanangkan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat. Gerakan “Haji Muda” memiliki tujuan supaya generasi muda muslim di Tanah Air dapat mulai merencanakan biaya perjalanan haji lebih awal.

Nantinya, Bank Muamalat menyediakan produk yang dapat membantu orang tua melakukan perencanaan dana kebutuhan haji untuk anaknya, baik dalam bentuk setoran awal maupun setoran lunas. Produk yang ditawarkan oleh Bank Muamalat adalah Tabungan iB Hijrah Haji. 

Tabungan ini dikelola secara syariah dengan akad titipan atau Wadiah Yad Dhamanah yang bebas biaya bulanan, dengan fasilitas standing instruction atau pendebetan otomatis dengan setoran setiap bulan yang fleksibel dan dapat ditentukan sesuai kemampuan dan tujuan menabung orang tua maupun anak. 

Sebagai gambaran, dengan asumsi setoran awal sebesar Rp25 juta, jika anak mulai menabung sejak usia 5 tahun selama 7 tahun sebesar Rp10 ribu per hari, maka porsi haji akan diperoleh pada saat anak berusia 12 tahun atau kira-kira saat kelas 1 SMP. Dengan estimasi masa tunggu kurang lebih 21 tahun, maka anak sudah dapat berangkat haji saat usia 33 tahun.

Sebagai informasi, per akhir Maret 2023 total tabungan haji di Bank Muamalat tercatat sebesar Rp1,27 triliun. Melalui kampanye #HajiAnakHebat ini, perseroan menargetkan tabungan haji dapat meningkat menjadi Rp1,33 triliun pada akhir 2023.