WhatsApp Image 2023-07-05 at 13.18.58.jpeg
Ekonomi Syariah

Bank Muamalat Incar Pertumbuhan 25% Lewat Utiliasi Madina

  • Madina menawarkan kemudahan untuk nasabah korporasi dalam hal manajemen kas dan akses informasi keuangan yang cepat dan real time

Ekonomi Syariah

Alvin Pasza Bagaskara

Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memacu bisnis wholesale banking dengan melaksanakan program yang dapat meningkatkan utilisasi layanan Cash Management System (CMS) bernama Muamalat Digital Integrated Access (Madina).  Bank syariah ini mengincar transaksi sebesar 25% melalui layanan Madina dapat tercapai pada akhir tahun 2023. 

SEVP Enterprise Banking Bank Muamalat, Irvan Yulian Noor mengatakan, Madina menawarkan kemudahan untuk nasabah korporasi dalam hal manajemen kas dan akses informasi keuangan yang cepat dan real time. Bahkan pada tahun ini, pihaknya akan lebih gencar lagi menyasar segmen lembaga keuangan syariah dan institusi Islam khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. 

“Sebagai bank pertama murni syariah, kita tidak hanya fokus pada nasabah perorangan tetapi juga kepada non-perorangan atau korporasi. Oleh karena itu, kami gencar menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dan menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan utilisasi layanan Madina. Hingga akhir 2023, kami menargetkan pertumbuhan jumlah transaksi Madina sebesar 25%,” kata Irvan dalam keterangan resmi Rabu, 5 Juli 2023.

Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan utilisasi Madina antara lain melaksanakan Madina Activation Program (MAP) 2023. Jadi dalam hal ini Bank Muamalat memberikan bebas biaya transaksi hingga 30 kali selama 3 bulan. 

Adapun periode program tersebut dimulai 1 April sampai 31 Desember 2023. Nantinya, program ini berlaku untuk nasabah pengguna baru Madina selama periode program dan nasabah eksisting pengguna Madina yang belum pernah melakukan transaksi via Madina.

Di samping itu, Bank Muamalat juga menjalankan Remittance Transaction Program (RMT) 2023. Program ini berupa pemberian diskon untuk transaksi pengiriman uang (remittance) dalam bentuk valuta asing. 

Dalam program RMT terdapat dua jenis diskon yang diberikan. Pertama, diskon sebesar 75% untuk biaya provisi dan biaya SWIFT per bulan untuk nasabah yang bertransaksi via Madina selama tiga bulan. Kedua, diskon sebesar 50% pada biaya provisi dan biaya SWIFT per bulan untuk nasabah yang bertransaksi via counter teller selama 3 bulan.

“Program-program tersebut diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), Fee Based Income (FBI), dan Operational Current Account (OCA) Bank Muamalat yang berasal dari nasabah korporasi,” pungkasnya.