<p>Karyawan melayani nasabah di kantor pusat Bank Muamalat, Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Perbankan

Bank Muamalat Targetkan KPR Rp5,3 Triliun untuk Tahun 2024

  • Dalam menghadapi target tersebut, Dedy Suryadi Dharmawan, SEVP Retail Banking Bank Muamalat, menyatakan optimisme karena kebutuhan perumahan di Indonesia masih tinggi, dan backlog atau kesenjangan kebutuhan hunian juga belum terpenuhi secara memadai.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menetapkan target untuk pertumbuhan pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) pada tahun 2024 sebesar Rp5,3 triliun. 

Dalam menghadapi target tersebut, Dedy Suryadi Dharmawan, SEVP Retail Banking Bank Muamalat, menyatakan optimisme karena kebutuhan perumahan di Indonesia masih tinggi, dan backlog atau kesenjangan kebutuhan hunian juga belum terpenuhi secara memadai.

“Strategi bisnis kami tetap fokus pada segmen retail individual dimana KPR akan menjadi salah satu kontributor terbesar. Tahun ini kami targetkan bisnis KPR tumbuh dua digit dengan target booking naik tujuh kali lipat dibandingkan pencapaian tahun lalu,” ujar Dedy melalui keterangan yang diterima TrenAsia, Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Juga: BTN Guyur KPR ke Sektor Informal Senilai Rp52 T, Ini Detailnya

Untuk mencapai tujuan ini, Bank Muamalat akan menerapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah melalui program pricing khusus, seperti spesial hijrah fixed long tenor yang menawarkan kepastian pembayaran angsuran selama hingga 15 tahun.

Program marjin berjenjang juga diperkenalkan, dengan tingkat efektif mulai dari 3,88% p.a untuk pembelian rumah baru dari pengembang rekanan Bank Muamalat dan take over dari bank lain.

Bank Muamalat, sebagai pionir bank syariah di Indonesia, juga memperkenalkan program KPR Hijrah Baitullah. Program ini tidak hanya menawarkan pembiayaan kepemilikan rumah, tetapi juga memberikan kesempatan bagi nasabah untuk berangkat bersama keluarga dalam ibadah haji atau umrah.

Dalam upaya meningkatkan penjualan KPR, Bank Muamalat akan memperbanyak rekanan pengembang dan agen properti. 

Selain itu, penjualan akan ditingkatkan melalui telesales dan Branch Sales Officer (BSO). Dedy juga menyoroti peningkatan Service Level Agreement (SLA) menjadi 3-5 hari kerja, yang terkait erat dengan pembangunan Consumer Processing Center (CPC) di enam kota utama, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.

Baca Juga: Tambah Reksa Dana, Muamalat Bidik Penjualan Produk Investasi 2024 Naik 80 Persen

Bank Muamalat menawarkan produk unggulan bernama KPR Hijrah, yang merupakan pembiayaan untuk kepemilikan rumah tinggal, termasuk renovasi dan pengalihan (take over) dari bank lain, dengan berlandaskan prinsip syariah. 

Produk ini memiliki keunggulan, seperti uang muka yang ringan mulai dari 0%, angsuran yang pasti, dan pembiayaan yang fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Dalam konteks ini, nasabah tidak hanya dapat melakukan take over pembiayaan, tetapi juga memiliki opsi untuk melakukan penambahan (top up) pembiayaan. 

Dana top up ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti renovasi rumah, pembelian perabotan rumah, atau kebutuhan lainnya.