Bank Neo Commerce (BBYB) Akan Terbitkan Rights Issue 5 Miliar Saham, Ini Jadwalnya
- PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) berniat untuk meningkatkan modal melalui rights issue sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru.
Bursa Saham
JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) berniat untuk meningkatkan modal melalui penambahan modal dengan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) VII atau rights issue sebanyak-banyaknya 5 milliar saham baru akhir tahun ini.
Melansir laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis, 19 Oktober 2023, aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 8 Agustus 2023 lalu.
Lembaga perbankan dengan kode emiten BBYB ini menawarkan rights issue sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
- Pembangunan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami Dimulai 2024
- Pemerintah Akan Batasi Izin Pembangunan Smelter Nikel Kelas 2
- Kuartal Ketiga 2023, BTPN Syariah Kucurkan Pembiayaan Rp11,9 Triliun
Asal tahu saja, saham hasil pelaksanaan rights issue yang ditawarkan BBYB ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di BEI.
Saham-saham tersebut juga memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal atau termasuk hak atas dividen dengan saham lain BBYB yang telah disetor penuh.
Rencana Dana
Dijelaskan dalam laman prospektus, dana dari aksi korporasi digunakan untuk tiga hal utama, yakni mendukung ekspansi kredit, kegiatan operasional perbankan dan pengembangan teknologi informasi.
“BBYB akan menggunakan 40% dana dari hasil rights issue tersebut untuk mendukung ekspansi kredit baik pada segmen pasar ritel maupun korporasi,” tulis manajemen dalam prospektus.
Sekitar 45% akan digunakan untuk kegiatan operasional perbankan, antara lain namun tidak terbatas pada, rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia, promosi untuk memperoleh pengguna baru Neobank.
Adapun, sisanya sebanyak 15% akan digunakan untuk mendukung pengembangan teknologi informasi, antara lain namun tidak terbatas pada pengembangan aplikasi digital banking.
Jadwal Rigths Issue
Diketahui PT Akulaku Silvrr Indonesia, sebagai pemegang saham pengendali BBYB dengan kepemilikan saham sebesar 27,32%, bersama dengan Rockcore Financial Technology Co. Ltd., pemilik saham BBYB sebesar 6,12%.
Seluruhnya menyatakan komitmen untuk menjalankan seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang dimilikinya dalam rangka pembelian saham baru yang diterbitkan melalui PMHMETD VII atau rights issue.
Dalam rights issue BBYB ini, tidak ada pembeli siaga yang terlibat. Oleh karena itu, jika setelah alokasi tersebut masih ada sisa HMETD yang belum digunakan, maka seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan mengakibatkan penambahan saham baru pada portepel.
Pelaksanaan rights issue BBYB dijadwalkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 24 November 2023, dengan pencatatan dalam daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD atau recording date pada 6 Desember 2023.
Selanjutnya, HMETD tersebut akan didistribusikan pada tanggal 7 Desember 2023 dan akan dicatatkan di BEI pada 8 Desember 2023, serta dapat diperdagangkan mulai tanggal 8 hingga 14 Desember 2023.