Bank Net Indonesia Syariah Tetapkan Harga IPO Rp103 Per Saham, Total Rp515 Miliar
PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan menetapkan harga pelaksanaan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp103 per lembar.
Korporasi
JAKARTA – PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan menetapkan harga pelaksanaan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp103 per lembar.
Dalam prospektus yang disampaikan ke Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin 25 Januari 2021, perusahaan melepas 5 miliar lembar saham atau sebanyak-banyaknya 37,9% dari total saham disetor. Sehingga, dana segar yang akan diraup Bank Net Indonesia Syariah melalui IPO sebanyak Rp515 miliar.
Selain itu, Bank Net Indonesia Syariah juga menerbitkan 8 miliar waran seri I atau setara 34,17% dari modal ditempatkan dengan harga pelaksanaan Rp110 per waran.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Masa penawaran umum saham Bank Net Indonesia Syariah pada 25-27 Januari 2021, tanggal penjatahan pada 28 Januari 2021, dan pengembalian uang pemesanan pada 29 Januari 2021.
Tanggal distribusi saham dan waran secara elektronik pada 29 Januari 2021. Pencatatan saham dan waran di Bursa Efek Indonesia pada 1 Februari 2021.
Sebelumnya, Bank Net Indonesia Syariah mengungkapkan, dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja dan pemeliharaan perangkat teknologi informasi yang dimiliki bank digital berbasis syariah.
Rinciannya, sekitar 60% untuk pemeliharaan perangkat teknologi informasi beserta penunjangnya. Sisanya, sebanyak 40% bakal dialokasikan sebagai modal kerja lainnya.
Untuk menarik investor, Bank Net Syariah turut menawarkan 2,8 miliar waran seri I secara cuma-cuma. Saat ini, pemegang saham Bank Net Indonesia Syariah antara lain PT NTI Global Indonesia yang mengempit 70% kepemilikan saham dan sisanya 30% dipegang oleh PT Berkah Anugerah Abadi. (SKO)