Bank OCBC (NISP) Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun, Setara 40 Persen Laba Bersih
- Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada tanggal 18 Maret 2023.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) telah mengambil keputusan untuk membagikan dividen sebesar Rp1,65 triliun sebagai hasil dari kinerja keuangan bank selama tahun 2023.
Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada tanggal 18 Maret 2023.
Besaran dividen yang diberikan oleh NISP ini setara dengan 40% dari total laba bersih yang berhasil mereka raih sepanjang tahun 2023, yang mencapai Rp 4,1 triliun. Persentase dividen yang sama ini juga diterapkan seperti tahun sebelumnya.
- Jenis Olahraga yang Bisa Anda Lakukan Selama Puasa Ramadan
- Mau Beli Rumah? Simak Ciri Hunian Layak Huni Berikut Ini
- Tips Mudah Jaga Berat Badan Ideal Saat Bulan Puasa
Dengan nilai dividen per saham sebesar itu, setiap pemegang saham akan menerima dividen sekitar Rp72 per lembar saham.
Tahun lalu, OCBC memutuskan pembagian dividen sebesar Rp1,33 triliun atau setara dengan 40% dari laba bersih Perseroan yang mencapai Rp3,3 triliun pada tahun buku 2022. Dengan demikian, dividen untuk tahun buku 2023 mengalami kenaikan 24% jika dibandingkan tahun buku sebelumnya.
RUPST OCBC Indonesia juga menyetujui kembali penunjukan Wong Pik Kuen Helen sebagai Komisaris dan Martin Widjaja sebagai Direktur hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2027.
Selain itu, bank Singapura tersebut juga menyetujui pengunduran diri Emilya Tjahjadi dari jabatannya sebagai direktur, yang efektif setelah penutupan rapat.
Untuk diketahui, PT Bank OCBC NISP Tbk mengumumkan pencapaian kinerja solid dalam menutup tahun 2023. Laba bersih Bank mencapai Rp4,1 triliun, meningkat 23% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,3 triliun.
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Bank juga tetap kuat, mencapai 23,7%, jauh melampaui ketentuan minimum yang ditetapkan oleh regulator.
- Net Buy BBCA Dominasi Perdagangan Saham Sepekan
- IHSG Menguat Tipis, Saham AMRT, ARTO, ASII dan JPFA Menarik Disimak
- Siap-siap! Pelindo Buka Pendaftaran Mudik Gratis 14 Maret 2024
Berikut adalah beberapa indikator kunci kinerja keuangan OCBC Indonesia per 31 Desember 2023:
- Laba Bersih: Rp4,09 triliun (23% lebih tinggi dibandingkan tahun 2022)
- Total Aset: Rp250 triliun (Peningkatan 5% dari tahun sebelumnya)
- Kredit Bruto: Rp154 triliun (Pertumbuhan 12% yoy)
- Dana Pihak Ketiga: Rp182 triliun (Peningkatan 3% dari tahun sebelumnya)
Liquidity Coverage Ratio (LCR) OCBC Indonesia tetap sehat, mencapai 206,2%, melebihi persyaratan regulator. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp182 triliun dengan rasio CASA sebesar 55,8%. Pertumbuhan dana tabungan mencapai 14,6% yoy.
Peningkatan signifikan juga terlihat dalam transaksi melalui e-channel yang tumbuh sebesar 32% yoy. Pengguna aktif untuk internet banking dan OCBC Mobile meningkat 26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selain pencapaian finansial, OCBC Indonesia mendapatkan pengakuan dari Fitch Ratings Indonesia dengan peringkat 'AAA(idn)/Stabil' pada Desember 2023.