Bank Panin Batalkan Penerbitan Obligasi Rp14,59 Triliun
JAKARTA-PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin membatalkan penerbitan obligasi bernilai Rp14,59 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari obligasi berkelanjutan III tahun 2018 senilai Rp9,9 triliun dan obligasi subordinasi berkelanjutan III tahun 2018 sebesar Rp4,69 triliun. Melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 10 Juni 2020, manajemen Bank Panin menerangkan, dua emisi […]
Industri
JAKARTA-PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin membatalkan penerbitan obligasi bernilai Rp14,59 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari obligasi berkelanjutan III tahun 2018 senilai Rp9,9 triliun dan obligasi subordinasi berkelanjutan III tahun 2018 sebesar Rp4,69 triliun.
Melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 10 Juni 2020, manajemen Bank Panin menerangkan, dua emisi obligasi tersebut terlah berakhir pada 8 Juni 2020. “Pembatalan penerbitan obligasi tersebut terkait kondisi pasar obligasi selama 2019 tidak kompetitif dan cenderung wait and see,” tulis manajemen Bank Panin.
Selain itu, pada 2019 juga berlangsung penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, serta pelemahan ekonomi akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Ditambah lagi, lanjut manajemen Bank Panin, pada awal 2020 pasar semakin tidak kondusif dengan merebaknya pandemi COVID-19.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dengan beberapa faktor itu, perseroan memperkirakan permintaan kredit menjadi terbatas sehingga Bank Panin tidak memerlukan tambahan dana. Selain itu, kupon yang diharapkan investor tidak kompetitif.
“Sehingga perseroan memilih untuk mengutamakan penghimpunan dana ritel dan biaya dana yang lebih murah,” tambah manajemen Bank Panin.
Secara total, dari target obligasi berkelanjutan III tahun 2018 senilai Rp10 triliun, Bank Panin baru merealisasikan penerbitan Rp100 miliar atau hanya 1% dari target. Sementara dari target dana obligasi berkelanjutan III tahun 2018 senilai Rp6 triliun, realisasi penerbitannya hanya mencapai Rp1,3 triliun atau 21,7% dari target.
Sebagai tambahan informasi, hingga kuartal I-2020, Bank Panin menyalurkan kredit Rp150,6 triliun atau turun 1,69% dari periode sama 2019 senilai Rp153,2 triliun. Pada periode ini, perseroan menghimpun dana pihak ketiga (DPK) Rp135,9 triliun dengan net interest margin (NIM) 5,23%.
Alhasil, laba bersih Bank Panin anjlok 14,69% dari Rp802,12 miliar di kuartal I-2019 menjadi Rp684,29 miliar.
Pada periode ini, Bank Panin memiliki total aset Rp205,68 triliun, dengan liabilitas Rp163,22 triliun dan ekuitas Rp42,47 triliun.
Adapun pada perdagangan hari ini, saham PNBN ditutup melemah 5,29% ke level Rp805. Sehingga, secara year to date, saham PNBN telah turun 39,7% dari posisi akhir 2019 Rp1.335 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp19,51 triliun.