Presiden Nigeria Bola Tinubu (Reuters/Temilade Adelaja)
Dunia

Bank Pembangunan Afrika Kucuri Nigeria Pinjaman US$1 Miliar

  • Menteri Keuangan Nigeria Olawale Edun mengatakan kabinet Nigeria telah menyetujui pinjaman konvensional sebesar US$1 miliar dari Bank Pembangunan Afrika (AfDB) untuk mendukung pembiayaan anggaran dan meningkatkan pasokan devisa.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Menteri Keuangan Nigeria Olawale Edun mengatakan kabinet Nigeria telah menyetujui pinjaman konvensional sebesar US$1 miliar dari Bank Pembangunan Afrika (AfDB) untuk mendukung pembiayaan anggaran dan meningkatkan pasokan devisa.

“Pinjaman AfDB akan mengambil tingkat bunga 4,2% selama 25 tahun dengan moratorium delapan tahun,” ujar Edun kepada wartawan setelah rapat kabinet di ibu kota, Abuja, dikutip dari Reuters, Selasa, 28 November 2023.

Kabinet Nigeria pada Senin merevisi anggaran negara tahun 2024 sebesar 1,5 triliun naira menjadi 27,5 triliun naira (US$32,76 miliar), setelah menaikkan patokan harga minyak dan menurunkan asumsi nilai tukar naira.

“Dewan Eksekutif Federal (FEC) menyetujui pinjaman konsesi senilai US$1 miliar untuk dukungan anggaran umum dan digunakan untuk meningkatkan ketersediaan valas di negara tersebut,” tukas Edun.

“Pinjaman sebesar US$1 miliar dari AfDB adalah dana dukungan anggaran untuk reformasi ekonomi yang sedang berlangsung. Ini untuk mendukung program pemerintah di sektor tenaga listrik, inklusi sosial dan reformasi kebijakan fiskal sebagai inisiatif kebijakan sektor secara keseluruhan.”

“Kabinet menyetujui batas penggunaan sebesar 2 triliun naira untuk digunakan membiayai kembali utang pemerintah yang mahal dan menghemat biaya pembayaran utang,” kata Edun.

Nigeria telah menghabiskan sebagian besar pendapatannya untuk pembayaran utang karena pemungutan pajak yang rendah.

“Pandangannya adalah bahwa akan ada peluang untuk menghemat sekitar 50 miliar naira atau lebih dalam pembayaran utang dari waktu ke waktu dengan mengembalikan utang yang mahal, membiayainya kembali dengan dana yang lebih murah,” ucap Edun.

Presiden Bola Tinubu telah memulai reformasi paling berani di Nigeria dalam beberapa dekade dengan menghapus subsidi bensin yang populer namun mahal dan sistem nilai tukar berganda yang membuat mata uang tetap kuat secara artifisial, membatasi perdagangan dan pertumbuhan.

Tinubu sedang mencoba membangun kembali ekonomi Nigeria dan menarik investor untuk menghidupkan kembali pertumbuhan, yang telah lesu selama hampir satu dekade, mengatasi beban utang yang tinggi, dan menurunkan inflasi dua digit.