Bank Permata Luncurkan Reksa Dana Syariah Global Khusus Orang Tajir
PT Bank Permata Tbk (BNLI) resmi meluncurkan produk reksa dana syariah global bersama PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM). Produk ini merupakan reksa dana yang memegang prinsip keberlanjutan atau environment, social, and governence (ESG).
Industri
JAKARTA – PT Bank Permata Tbk (BNLI) resmi meluncurkan produk reksa dana syariah global bersama PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM). Produk ini merupakan reksa dana yang memegang prinsip keberlanjutan atau environment, social, and governence (ESG).
Head of Investment Product Bank Permata Alain Tandi mengungkapkan, reksa dana bernama Batavia Global ESG Sharia Equity (BGESEU) ini menggabungkan investasi konvensional dan wawasan ESG. Maksudnya, investasi reksa dana ini bakal menggali tren dan peluang baru yang mengedapankan isu keberlanjutawn.
“ESG tidak hanya berusaha meningkatkan potensi imbal hasil dalam jangka panjang, namun juga terbukti lebih mampu bertahan pada saat kondisi pasar menurun,” terang Alain dalam konferensi pers daring, Rabu, 13 Januari 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Alain menyampaikan, reksa dana menyaratkan investasi minimal sebesar US$10 ribu atau setara Rp140 juta (kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat). Sebab itu, produk sukuk global ini bakal menyasar nasabah-nasabah tajir dengan profil risiko yang agresif.
“Terutama kita lihat dari nasabah segmen privat dan prioritas yang memiliki pengalaman dalam investasi,” tambah dia.
Sementara itu, Direktur Utama Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi mengatakan, penerbitan BGESEU ini sejatinya turut menyesuaikan dengan hasil survei BlackRock People and Money pada 2019-2020 lalu. Dalam hasil studinya, Blacrock menyebut bahwa sebanyak 68% investor di Asia menginginkan produk reksa dana yang memperhatikan aspek ESG.
Untuk Rencananya, 27 Januari 2021 produk ini sudah bisa ditransaksikan. Dengan demikian, investor pun bisa langsung masuk dalam reksa dana ini dan menjajal pelaung investasi di bisnis berkelanjutan.
“Investor mempunyai kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih baik, portofolio yang andal serta membuat dampak positif,” ppungkas dia.