PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) Resmi Garap Bank Digital dan Ganti Nama Jadi Bank Raya. / Dok. BRI Agro
Korporasi

Bank Raya (AGRO) Rights Issue, Berikut Jadwal Lengkapnya

  • PT Bank Raya Tbk (AGRO) akan rights issue paling banyak 2,15 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per lembar.

Korporasi

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA - PT Bank Raya Tbk (AGRO) akan melakukan penambahan modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.  Anak Usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ini akan melepas paling banyak 2,15 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per lembar. 

Berdasarkan prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI), dana segar ini diperlukan BRI Agrioniaga untuk melakukan ekspansi kredit berbasis digital. Seperti diketahui, bank yang dahulu fokus pada pembiayaan petani dan agroniaga ini menyatakan banting setir jadi bank digital.

"Penguatan permodalan terutama sebagai modal kerja perseroan dalam rangka penyaluran dana berbasis digital," kata manajemen AGRO dalam prospektus, dikutip Sabtu, 2 Oktober 2021.

Kendati demikian, AGRO masih belum membeberkan harga pelaksanaan dari rights issue ini. Berikut jadwal sementara rights issue AGRO:

  • Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran HMETD dari OJK 1 November 2021
  • Tanggal Pencatatan (Recording Date) untuk memperoleh HMETD 11 November 2021
  • Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan HMETD (Cum-Right) di:  Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 9 November 2021, Pasar Tunai 11 November 2021
  • Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex Right) di: - Pasar Reguler dan Negosiasi 10 November 2021, Pasar Tunai 12 November 2021
  • Tanggal Distribusi Sertifikat Bukti HMETD 12 November 2021
  • Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia 15 November 2021
  • Periode Perdagangan HMETD 15 – 22 November 2021
  • Periode Pendaftaran, Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD 15 – 22 November 2021
  • Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD 17 – 24 November 2021
  • Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan 24 November 2021
  • Tanggal Penjatahan untuk Pemesanan Saham Tambahan 25 November 2021
  • Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Saham Tambahan 29 November 2021

Direktur Utama (Dirut) Bank raya Kaspar Situmorang mengatakan akan fokus menggarap pangsa pasar di sektor gig economy dengan tambahan dana segar ini.

Dengan membidik para karyawan lepas, Bank Raya optimistis bisa menjadi pemain besar bank digital di Indonesia. Dirinya pun menyebut jumlah pelaku gig economy melesat sejak ada pandemi COVID-19.

Diperkirakan jumlahnya akan menyentuh 74,81 juta pelaku gig economy  pada 2025. Dengan pangsa pasar besar itu, Bank Raya akan memperkuat infrastruktur digital hingga menambah fitur-fitur yang dibutuhkan oleh nasabah.