Bank Sahabat Sampoerna dan MEKAR luncurkan produk P2P Lending bernama Mekarin Aja melalui acara press conference
Fintech

Bank Sahabat Sampoerna dan Mekar Luncurkan P2P Lending MekarinAja

  • JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna melakukan kerja sama dengan PT Mekar Investama Sampoerna (MEKAR) dalam peluncuran produk Peer to peer (P2P) Lending bernama
Fintech
Adinda Purnama Rachmani

Adinda Purnama Rachmani

Author

JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna melakukan kerja sama dengan PT Mekar Investama Sampoerna (MEKAR) dalam peluncuran produk Peer to peer (P2P) lending, Mekarin Aja pada 16 Desember 2021. Kolaborasi ini untuk memberikan alternatif pendanaan kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Mekarin Aja adalah produk kolaborasi antara Bank Sahabat Sampoerna dengan MEKAR. Produk ini memberikan alternatif akses pembiayaan bagi UMKM yang selama ini belum memiliki akses permodalan dari lembaga keuangan," ucap CEO MEKAR Pandu Aditya Kristy, dalam press conference virtual peluncuran Mekarin Aja, Senin, 20 Desember 2021.

Menurut Pandu, UMKM merupakan sektor industri yang memiliki nilai strategis dalam memberdayakan ekonomi masyarakat, mengingat banyaknya pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi UMKM.

Salah satu kendala yang di hadapi UMKM di Indonesia adalah sulitnya mendapatkan akses permodalan dari Bank. Hal ini disebabkan dengan beberapa hal seperti tidak adanya pencatatan keuangan yang baik, lama usaha yang belum cukup mature atau sektor usaha yang dihindari oleh sektor perbankan.

"Bagaimana pun pembiayaan seringkali menjadi aspek penting bagi UMKM untuk dapat meningkatkan skala usaha yang dimilikinya. MekarinAja, akses pembiayaan ini kami tingkatkan lagi. Jika sebagian besar perusahaan fintech P2P lending lebih banyak memberikan pinjaman dengan nominal yang relatif kecil. Melalui MekarinAja pengusaha UMKM dapat mengajukan pinjaman dengan nilai yang lebih besar dan tingkat suku bunga yang ekonomis," ucap Pandu.

Lebih lanjut,  Chief of SME, Funding, FI and Network Bank Sampoerna, Hendra Setiawan mengatakan, Pihaknya memberikan pendanaan kepada MekarinAja sebanyak Rp2 triliun untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum dan memberikan perubahan nyata bagi UMKM.

"Kolaborasi dan transformasi digital mutlak diperlukan untuk layanan ke UMKM yang efektif dan efisien. Bank Sampoerna memenuhi ketentuan modal inti minimun sebesar Rp2 triliun sejak akhir November lalu. Kami semakin optimis untuk dapat memberikan perubahan bagi UMKM,"tutup Hendra.