Bank Syariah Pelat Merah Dukung Penuh Aksi Merger
JAKARTA – Aksi merger bank syariah pelat merah mendapat dukungan penuh dari pihak terkait. Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, pihaknya menyambut baik langkah tersebut. “Kami berharap, hasil penggabungan tersebut mampu memperkuat ekonomi syariah sehingga jangkauan manfaatnya lebih luas,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Kamis, 15 Oktober 2020. Menurutnya, […]
Industri
JAKARTA – Aksi merger bank syariah pelat merah mendapat dukungan penuh dari pihak terkait.
Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, pihaknya menyambut baik langkah tersebut.
“Kami berharap, hasil penggabungan tersebut mampu memperkuat ekonomi syariah sehingga jangkauan manfaatnya lebih luas,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Kamis, 15 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Menurutnya, Indonesia yang merupakan negara dengan populasi muslim terbesar, membutuhkan bank syariah yang lebih kuat dan solid untuk bersaing di tingkat global.
Nantinya, hasil merger dinilai dapat membantu mengembangkan industri halal yang menjadi bisnis baru dengan potensi mencapai Rp3.000triliun.
Cakupan bisnis tersebut, meliputi makanan halal, fesyen halal, media halal, turis halal, kosmetik dan medis halal, serta umrah dan haji.
Abdullah berharap, bank syariah hasil merger mampu mengoptimalkan potensi ekosistem halal demi mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk halal dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Selain itu, dukungan juga diberikan oleh PT Bank Syariah Mandiri atau Mandiri Syariah.
“Sinergi bank syariah milik pemerintah ini diharapkan dapat meningkatkan inovasi dan keuangan syariah menjadi lebih modern,” ujar Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari.
Ia pun mengaku siap membantu pelaksanaan realisasi proses merger tersebut. Menurutnya, sinergi tersebut dapat memberikan manfaat tidak hanya kepada nasabah, melainkan juga kepada stakeholders.
Seperti diketahui, anggota Himpunan bank milik negara (Himbara) selaku perusahaan induk ketiga bank syariah nasional bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah telah menandatangani Conditional Merger Agreement (CMA) pada Senin, 12 Oktober 2020.
Dalam hal ini, ketiga bank syariah dan para pemegang saham menekankan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan masing-masing bank.
Sementara bagi nasabah, operasional layanan perbankan dipastikan tetap berjalan seperti biasa. Sebab, proses ini baru awal dari aksi merger yang akan dieksekusi tahun depan.
“Nasabah tidak perlu khawatir, tidak ada perubahan pada operasional dan pelayanan,” ujar Toni.