Bank Taiwan Antisipasi Potensi Goyangnya Stabilitas Keuangan
- Nilai dolar Taiwan kini berada pada level terendah selama lebih dari tujuh tahun.
Dunia
JAKARTA - Bank sentral Taiwan akan melakukan intervensi di pasar valuta asing jika ada fluktuasi ekstrem untuk menjaga stabilitas keuangan. Hal itu disampaikan Gubernur Bank sentral Taiwan Yang Chin-long, Rabu 4 Oktober 2023.
Dengan ekonomi pulau yang bergantung pada ekspor menghadapi hambatan dari melambatnya permintaan global akan chip dan teknologi lainnya, nilai dolar Taiwan telah kehilangan lebih dari 5% nilainya terhadap greenback yang melonjak sepanjang tahun ini.
Nilai dolar Taiwan kini berada pada level terendah selama lebih dari tujuh tahun. Yang mengatakan bank sentral akan turun tangan sesuai kebutuhan. “Jika kita tidak melakukan ini, itu akan mengancam stabilitas keuangan kita,” ujarnya, dikutip dari Reuters, Rabu 4 Oktober 2023.
Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) pada bulan Juni menempatkan Taiwan dalam daftar pantauan untuk memperhatikan kebijakan valuta asing dan ekonomi. Yang mengatakan Departemen Keuangan “tidak terlalu mempermasalahkan” campur tangan Taiwan untuk menghentikan depresiasi dolar Taiwan.
- Tesla Laporkan Penjualan, Saham Langsung Turun
- Menkeu Jepang Angkat Bicara Soal Intervensi Pasar Valuta Asing
- BCA Rilis Paylater, Ini Syarat dan Cara Pengajuan di MyBCA
Bank sentral Taiwan telah berulang kali mengatakan akan melakukan intervensi sesuai kebutuhan untuk menjaga stabilitas mata uang. Data pekan ini menunjukkan penjualan bersih US$880 juta pada paruh pertama tahun ini.
Bulan lalu, bank sentral mengisyaratkan akan menjaga kebijakan moneter yang ketat karena terus memantau inflasi dan memangkas proyeksi pertumbuhan tahun 2023. Mereka juga mempertahankan tingkat suku bunga acuan mereka yang tidak berubah.
Yang mengatakan bahwa siklus suku bunga global saat ini sudah mendekati akhir, dan Taiwan akan menjadi “tidak terkecuali” dari perubahan tersebut. Dia juga memberikan komentar mengenai pasar saham Taiwan, dengan mengatakan bahwa sepanjang tahun ini aliran modal asing bersih mencapai lebih dari US$10 miliar.
“Tetapi saham-saham Taiwan tetap sehat,” tambahnya. “Modal asing mungkin telah keluar, tetapi itu tidak akan berlangsung selamanya.” Indeks acuan Taiwan (.TWII) ditutup turun 1,1% pada hari Kamis, mencapai level terendah dalam lebih dari empat bulan, mengikuti penurunan lebih luas di pasar saham Asia. Indeks ini telah naik sebesar 15% sejauh ini tahun ini.