<p>Gedung Bank UOB kawasan Thamrin, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Bank UOB Indonesia Bidik Dana Rp2 Triliun Lewat Obligasi Subordinasi III, Tahap I Rp100M

  • PT Bank UOB Indonesia Tbk (BBIA) tengah melaksanakan penawaran umum berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III tahap I Tahun 2022 sebesar Rp100 miliar. Total dana yang dibidik dalam aksi obligasi subordinasi berkelanjutan III tersebut adalah Rp2 triliun.
Korporasi
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -PT Bank UOB Indonesia Tbk (BBIA) tengah melaksanakan penawaran umum berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III tahap I Tahun 2022 sebesar Rp100 miliar. Total dana yang dibidik dalam aksi obligasi subordinasi berkelanjutan III tersebut adalah Rp2 triliun. 

Berdasarkan prospektus perseroan, obligasi tersebut memiliki jangka waktu 7 tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga sebesar 8,00 persen per tahun. Lebih lanjut, minimal pembelian adalah Rp5 juta atau kelipatannya.

"Obligasi subordinasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi subordinasi. Bunga obligasi subordinasi dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi subordinasi, terhitung sejak tanggal emisi. Satuan Pemindahbukuan sebesar Rp1 atau kelipatannya,” tulis manajemen Bank UOB Indonesia dalam keterbukaan informasi, seperti dikutip Jumat, 4 Maret 2022.

Adapun dana hasil penawaran ini rencananya akan digunakan perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung perkembangan aset produktif diantaranya adalah penyaluran kredit dan/atau penempatan surat berharga yang bersifat likuid. 

“Obligasi Subordinasi ini akan diperhitungkan sebagai Modal Pelengkap (Tier 2) yang memiliki fitur write down dalam hal Perseroan berpotensi terganggu kelangsungan usahanya (point of nonviability) serta peningkatan komposisi struktur perhimpunan dana jangka panjang sesuai dengan Peraturan OJK 11/2016 sebagaimana diubah dengan POJK 34/POJK.03/2016," tulis perseroan.

Untuk pembayaran bunga obligasi subordinasi pertama, akan dilakukan pada 8 Juni 2022. Sementara itu, pembayaran bunga obligasi subordinasi terakhir akan dibayarkan bersamaan dengan pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi pada tanggal jatuh tempo, yaitu pada 8 Maret 2029.  Pelunasan Obligasi Subordinasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo. 

Perseroan juga telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia dengan Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AA(idn)’ untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Tahap I sejumlah maksimum Rp100 miliar dengan jangka waktu maksimum 7 tahun. 

Bank UOB Indonesia sudah mendapatkan tanggal efektif pada 25 Februari 2022 dan saat ini tengah memasuki masa penawaran umum. Selanjutnya, tanggal penjatahan dijadwalkan pada 7 Maret 2022, disusul pengembalian uang pemesanan sekaligus distribusi saham secara elektronik pada 8 Maret 2022. Lalu pada 9 Maret 2022 akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.