Bantu Berikan Informasi Secara Realtime, Banyuwangi Rilis Digitalisasi Kelurahan
- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus mengembangkan ide-ide baru untuk menguatkan implementasi pemerintahan berbasis digital. Salah satu langkahnya adalah dengan mengadakan program Digitalisasi Kelurahan.
Nasional & Dunia
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus mengembangkan ide-ide baru untuk menguatkan implementasi pemerintahan berbasis digital. Salah satu langkahnya adalah dengan mengadakan program Digitalisasi Kelurahan yang diresmikan di Kantor Kecamatan Banyuwangi pada beberapa waktu lalu tepatnya pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Menurut Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, peluncuran ini merupakan langkah untuk meningkatkan pelayanan publik dan penguatan data. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga berkomitmen untuk mewujudkan layanan pemerintah berbasis data secara realtime. Hal itu dilakukan agar kebijakan yang diambil dapat lebih tepat sasaran.
Digitalisasi Kelurahan sendiri merupakan pengembangan dari program Smart Kampung yang telah lama dikembangkan Banyuwangi. Dalam aplikasi Smart Kampung ini, masyarakat Banyuwangi dapat mengakses berbagai layanan publik, seperti pengurusan administrasi kependudukan, izin usaha, izin profesi, hingga mendaftar ke puskesmas. Warga juga bisa mendapatkan info terkait pupuk bersubsidi, tagihan PUDAM, dan tagihan pajak PBB.
- Pemerintah Tutupi Informasi Publik, Warga Dapat Gugat ke Komisi Informasi
- Alternatif Menuju Destinasi Wisata di Bandung, Tol Gedebage KM 149 Dibuka Sementara
- Kim Jong-Un Cek Rudal Jelajah Jelang Latihan Gabungan Korsel-AS
Selain itu, dengan adanya Digitalisasi Kelurahan, masyarakat dapat lebih mudah mengurus berbagai keperluannya, bahkan dalam beberapa layanan tertentu masyarakat tidak harus lagi datang ke kantor. Ipuk juga mengakui bahwa kebijakan ini adalah adaptasi layanan publik digital yang dikembangkan di Estonia.
Selain itu, lanjut Ipuk, berbagai data digital yang dikumpulkan dari berbagai kelurahan, puskesmas, sekolah dan instansi lainnya itu, menjadi data base yang terpusat. Dalam situation room dapat diketahui secara presisi perkembangan masyarakat.
“Di sini kita bisa melihat by name by addres berapa jumlah warga miskin ekstrem, balita stunting, demografi penduduk, dan data-data lainnya. Ini akan terus dikembangkan dan dilengkapi dengan data-data lainnya,” jelas Ipuk.
Dengan data tersebut, Ipuk berharap, nantinya bisa menjadi rujukan yang konkrit dalam mengambil kebijakan. Digitalisasi Kelurahan tersebut ke depannya bakal terus dikembangkan. Tidak sebatas di Kecamatan Banyuwangi, tapi juga akan menyasar 24 kecamatan lainnya. “
Pelayanan Digitalisasi Kelurahan berbasis Smart Kampung itu diakui oleh Faiz, warga Kelurahan Kebalenan. Ia mengurus surat izin usaha warnetnya cukup dengan aplikasi.
- Jakarta Kota dengan Polusi Terburuk, Mobil Listrik Jadi Solusi Strategis
- Dari Gucci Hingga Louis Vuitton, Inilah 3 Perusahaan Di Balik Kesuksesan Merek Mewah Dunia
- Baru Dapat Ijin OJK, BNI Ventures Catat Laba Bersih Rp1,9 Miliar
Menurut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Banyuwangi Budi Santoso menyebutkan bahwa aplikasi Smart Kampung bisa didownload melalui perangkat android atau IOS.