Bantu Jaga Bumi, Staf Istana Versailles Peroleh Fasilitas Pangkas Rambut Gratis
VERSAILLES-Para staf di Istana Versailles, Prancis, bisa mendapatkan jasa pangkas rambut gratis tiap bulan berkat perusahaan yang punya spesialisasi daur ulang rambut. Rambut manusia mengandung keratin, protein yang menyerap minyak dan bisa dimanfaatkan untuk membersihkan lingkungan. Keratin juga bisa menggantikan plastik di agrikultur dan holtikultura dan membantu memperbaiki kondisi kulit, kata Clement Baldellou, co-founder perusahaan […]
Gaya Hidup
VERSAILLES-Para staf di Istana Versailles, Prancis, bisa mendapatkan jasa pangkas rambut gratis tiap bulan berkat perusahaan yang punya spesialisasi daur ulang rambut.
Rambut manusia mengandung keratin, protein yang menyerap minyak dan bisa dimanfaatkan untuk membersihkan lingkungan.
Keratin juga bisa menggantikan plastik di agrikultur dan holtikultura dan membantu memperbaiki kondisi kulit, kata Clement Baldellou, co-founder perusahaan rintisan Capillum, yang mengoleksi rambut dari sekitar 200 salon di Prancis.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Rambut adalah penyerap alami dan dapat menyerap minyak hingga delapan kali lipat beratnya,” katanya seperti dilansir Reuters Jumat 9 Oktober 2020.
Lebih dari satu juta orang Prancis memotong rambut setiap hari, kata Baldellou, menyediakan sumber daya gratis yang dapat dengan mudah didaur ulang untuk keperluan lingkungan dan medis.
“Ini mewakili 4.000 ton limbah yang dihasilkan (setiap tahun) … Itu adalah jumlah limbah yang sangat besar yang biasanya dibuang ke tempat sampah jadi kami memutuskan untuk menghilangkan rambut dari sektor limbah,” katanya kepada Reuters Television. Di dekat salon darurat itu ada papan penanda bertulis “1 kg rambut = penghematan 200 liter air”.
Isabelle Lafont, salah satu staf di istana, senang bisa memotong rambut di tempat yang dekat dengan kantornya. “Ini ide bagus karena saat kami bekerja kami tak selalu punya waktu luang untuk ke salon,” kata dia.