<p>Suasana pelayanan nasabah disalah satu kantor cabang milik Bank Permata, di Jakarta. Foto; Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Bantu Penguatan BPR Syariah, Bank Permata Hadirkan Layanan Digital

  • JAKARTA – Dalam rangka penguatan layanan di Indonesia, PT Bank Permata Tbk memberikan solusi paket layanan digital bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Melalui langkah ini, PermataBank Syariah berharap dapat meningkatkan secara khusus pertumbuhan bisnis BPRS dan juga keuangan syariah di Indonesia di era digitalisasi perbankan saat ini. “Paket layanan digital yang dihadirkan oleh PermataBank […]

Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Dalam rangka penguatan layanan di Indonesia, PT Bank Permata Tbk memberikan solusi paket layanan digital bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Melalui langkah ini, PermataBank Syariah berharap dapat meningkatkan secara khusus pertumbuhan bisnis BPRS dan juga keuangan syariah di Indonesia di era digitalisasi perbankan saat ini.

“Paket layanan digital yang dihadirkan oleh PermataBank Syariah diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh BPRS saat ini,” kata Herwin Bustaman, Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank dalam keterangan resmi, Selasa 11 Mei 2021.

Pasalnya, pertumbuhan BPRS di Indonesia masih mendapat banyak tantangan dari berbagai lini. Seperti hadirnya berbagai perusahaan fintech yang sedikit banyak menghadirkan disrupsi bagi pelaku industri keuangan di dalam negeri.

Selain itu, tantangan juga hadir dari segi regulasi, infrastuktur teknologi, dan sumber daya manusia. Namun di sisi lain, perkembangan ekonomi syariah di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang jika diimbangi dengan kemajuan keuangan syariah secara digital.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset keuangan syariah di Indonesia pada Desember 2020 mencapai Rp 1.802,86 triliun dengan market share 9,9%.

Aset tersebut meliputi aset perbankan syariah sebesar Rp608,9 triliun, industri keuangan non-bank (IKNB) syariah sebesar Rp116,3 triliun dan pasar modal syariah Rp1.077,6 triliun.

Pertumbuhan aset keuangan syariah ini mencapai 22,79% secara tahunan. Perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia juga diakui secara global dengan naiknya peringkat Indonesia menjadi peringkat 4 pada 2020 dari peringkat 5 di tahun sebelumnya pada State of Global Islamic Economy Report 2020/2021.

Untuk itu, melalui paket layanan digital dari PermataBank Syariah, BPRS akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan transfer in transfer out dari dan ke bank lain. Baik bank umum konvensional dan syariah, unit usaha syariah, serta BPRS lainnya.

Kemudian, kemudahan pembayaran tagihan berbasis virtual account dengan menggunakan fitur Bill Payment. Sampai dengan fitur pembukaan rekening secara online dengan API baik melalui Website maupun melalui aplikasi nasabah.

Ke depan, akan tersedia layanan BPRS seperti tarik tunai di ATM PermataBank, penarikan tunai di convenience store. Fasilitas pooling fund sampai dengan pembiayaan bagi BPRS.