Bantu Petani Sawit Tingkatkan Mutu, MKTR Buka Layanan Konsultasi Bibit Unggul
- MKTR mendorong peningkatan mutu dan kualitas hasil panen Petani Sawit Rakyat
Pasar Modal
Jakarta – PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mendorong peningkatan mutu dan kualitas hasil panen Petani Sawit Rakyat (PSR). Ini dilakukan supaya petani dapat memenuhi standar hasil perkebunan skala perusahaan.
Menurut MKTR, inisiatif yang merupakan bagian dari implementasi prinsip Environmental Social and Government (ESG) ini dijalankan melalui aktivitas entitas anak usaha yaitu PT Menthobi Agro Raya (MAR).
Direktur MKTR, Pahlevi Pangerang, mengatakan salah satu isu yang seringkali muncul di kalangan PSR adalah terkait standar mutu dan kualitas buah ketika hasil panennya itu dijual ke perusahaan. ”Bukan hanya di MKTR tapi terjadi di perusahaan perkebunan pada umumnya,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima TrenAsia.com Jumat, 4 Agustus 2023.
- Bisa Picu Bunuh Diri, Simak Beragam Dampak Negatif Judi
- Kemenko PMK Dorong Gerakan 1 Desa 1 PAUD
- Teken 'Open Skies', Maskapai Mongolia Bisa Terbang ke Negeri Paman Sam
Atas dasar itu, MKTR yang merupakan bagian dari Grup Maktour ini berinisiatif untuk memberikan konsultasi sekaligus penyediaan bibit unggul kepada para PSR. Terutama mereka yang berada di di wilayah operasional Perseroan yaitu Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.
Tujuannya supaya hasil dari perkebunan para petani yang notabene masyarakat sekitar bisa dioptimalkan sesuai standar perusahaan pada umumnya.
”Prinsip ESG di MKTR diwujudkan melalui sejumlah inisiatif. Salah satunya melalui MAR yang berperan strategis dalam mewujudkan tekad MKTR untuk terus bisa berdampak positif bukan saja bagi perusahaan tetapi juga masyarakat sekitar di wilayah operasional perusahaan dan lingkungan, termasuk para petani,” tambah Pahlevi.
Sejalan dengan Visi
Aksi ini juga disebut sejalan dengan visi MKTR. Sebagaimana diketahui, perseroan memiliki visiuntuk terus meningkatkan kapasitas sebagai perusahaan investasi di bidang agrobisnis dengan tata kelola yang berorientasi pada prinsip berkelanjutan (sustainability). Alhasil, bisa memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.
”Sebagai perusahaan nasional, MKTR bersama semua entitas anak perusahaan termasuk MAR tentu selalu berupaya menerapkan praktik tata kelola perusahaan terbaik. Membantu PSR dan memberikan nilai tambah kepada petani di Lamandau merupakan salah satu cara Perusahaan berkontribusi terhadap lingkungan sekitar,” ungkap Pahlevi.
MKTR sendiri membutuhkan dukungan berupa penjualan hasil panen dari PSR. Terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan buah pabrik kelapa sawit milik Perseroan yang saat ini sebesar 600 ton/hari.
Adapun hasil dari perkebunan milik perusahaan hanya bisa memenuhi sekitar 60% dari total kebutuhan sehingga sisanya harus dipenuhi dari hasil perkebunan milik PSR.
- Bobby Larang PKL Jualan di Jalan Nasional Kota Medan
- Ahli: 7 Tanda Anda Memiliki Mental Kuat
- 5 Rekomendasi Pantai di Pacitan untuk Menemani Akhir Pekan Anda
Direktur MAR, Taufiq Tarigan, menjelaskan MAR merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pembibitan sawit bersertifikasi, bekerja sama langsung dengan produsen benih untuk melakukan pembibitan secara kultur teknis agronomis di areal lahan milik Perseroan.
Selain itu, MAR yang memiliki jasa konsultasi perkebunan, selain jasa foto udara dan pemetaan ini juga memberikan jasa konsultasi teknis agronomis kepada PSR yang membutuhkan secara cuma-cuma.
”Dengan inisiatif ini, kami mendorong dan mendukung PSR agar kualitas yang dihasilkan dari kebunnya bisa memenuhi standar mutu dan kualifikasi seperti perusahaan perkebunan. Ini menjadi isu yang sering terjadi sehingga kami membuka diri memberikan solusi,” Taufiq menjelaskan.
MAR juga mempersilakan kepada siapa saja, bukan hanya para petani tetapi juga akademisi, koperasi-koperasi, dan kalangan masyarakat lain pada umumnya untuk berkonsultasi jika membutuhkan bimbingan.
”Semoga upaya kami ini bisa turut membantu meningkatnya kualitas perkebunan sawit, khususnya di Lamandau, dan berperan serta meningkatkan kualitas industri sawit nasional,” imbuhnya.
Terkait dengan bibit, MAR menyediakan bibit sawit bersertifikat dalam bentuk kecambah, benih pre nursery/main nursery, dan benih siap tanam Benih yang dibibitkan, dipelihara dan diseleksi berdasarkan kultur teknis agronomi yang baik oleh tenaga ahli untuk menghasilkan bibit dengan produktifitas tinggi.
”Kami membantu para PSR dengan cara menyediakan bibit unggul bersertifikasi sehingga diharapkan membantu para petani yang akan replanting. Kami menjamin kemudahan dan ketersediaan kecambah serta bibit bersertifikat ,” kata Taufiq.
Tidak ada batasan minimum bagi PSR untuk mendapatkan bibit sesuai dengan kebutuhan dan luasan area kebun yang dimiliki. Mulai tahun ini, bibit dimaksud sudah tersedia bagi para petani