Bantu Sineas dan Musik Lokal, Erick Ingin Telkom dan Telkomsel jadi Agregator Film Indonesia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menjadi agregator bagi konten lokal seperti film dan musik dalam rangka membantu ekosistem yang baik bagi dunia perfilman Indonesia.
Gaya Hidup
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menjadi agregator bagi konten lokal seperti film dan musik dalam rangka membantu ekosistem yang baik bagi dunia perfilman Indonesia.
Erick berkomitmen bersama-sama di Kementerian BUMN yang juga ingin membantu membangun ekosistem yang baik bagi perfilman Indonesia.
“Hal ini akan dilakukan dengan tiga cara. Pertama, kita ingin Telkom dan Telkomsel menjadi agregator konten lokal baik di dunia film, musik, dan sebagainya,” kata Erick Thohir usai menyaksikan penayangan film restorasi Tjut Nyak Dien di Jakarta, dilansir Antara, Kamis, 20 Mei 2021.
- Cara Menghilangkan Kecemasan Saat Rapat Online
- Tips Bekerja dari Rumah atau WFH Ketika Kasus COVID-19 Kembali Naik
- Tandatangani Kontrak, David Guetta Resmi Bergabung dengan Warner Music
Kedua, Erick juga sudah meminta Perusahaan Umum Produksi Film Negara atau Perum PFN justru jangan menjadi pesaing yang membuat film.
PFN justru mau dijadikan lembaga pembiayaan film oleh Menteri BUMN tersebut.
Hal tersebut memang tidak mudah, dan Kementerian BUMN sendiri lagi mempelajarinya sudah hampir 7 bulan karena mengetahui risikonya bahwa membuat film tidaklah mudah.
“Tetapi ekosistem ini yang kita harapkan juga pada kesempatan tadi yang kita rasakan sulit ini paling tidak BUMN bisa hadir untuk memberikan kontribusi bagi dunia perfilman Indonesia,” ujar Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara pemutaran film restorasi Tjut Nyak Dien di Jakarta pada Kamis, 20 Mei 2021, bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional.
Selain Menteri BUMN, turut hadir pula Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan sejumlah sineas perfilman Indonesia seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Eros Djarot, dan sutradara maupun stakeholder perfilman nasional.
Bantu Konten Lokal
Erick mendorong Telkom dan Telkomsel untuk membantu konten lokal seperti film buatan generasi muda Indonesia, namun dengan tetap fokus menjalankan bisnis intinya yakni bisnis telekomunikasi.
“Kita tidak mau juga Telkom dan Telkomsel pindah ke bisnis lain, mereka tetap bergerak di bisnis telekomunikasi, namun kita mau Telkom dan Telkomsel membantu konten lokal buatan generasi muda Indonesia,” ujar Erick.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Menurut Erick, bisnis Telkom dan Telkomsel itu adalah bisnis infrastruktur komunikasi dan juga bagaimana dia tetap bergerak dalam bisnis telekomunikasi.
Menteri BUMN tersebut mencontohkan bagaimana himpunan bank milik negara (Himbara) menjadi tulang punggung untuk menjaga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), di mana dari 100% bantuan UMKM 60%-nya adalah bank Himbara yang hanya terdiri dari empat bank.
“Jadi sama, saya ingin menekankan kembali Telkom dan Telkomsel juga menjadi agregator konten lokal seperti film dan musik Indonesia dengan menyiarkan, membeli hak ciptanya dan sebagainya,” kata Erick Thohir. (SKO)