Bantu Start Up, Erick Refocusing Telkom dan Telkomsel
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan tujuan refocusing bisnis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yakni agar BUMN bisa berpihak kepada perusahaan rintisan atau start up muda Indonesia.
Tekno
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan tujuan refocusing bisnis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yakni agar BUMN bisa berpihak kepada perusahaan rintisan atau start up muda Indonesia.
Erick mengatakan jika bicara ekosistem digital, Kementerian BUMN mengembalikan Telkom dan Telkomsel kepada bisnis yang diinginkan. Telkomsel menjadi digital company dan Telkom menjadi services company. Karena itu sejak awal Menteri BUMN meminta Telkom untuk refocusing kepada data center, jaringan, infrastruktur fiber optic, dan sebagainya.
“Dengan demikian bisa ada ekosistem baru yang kami lakukan yakni kami berpihak kepada start up-start up muda Indonesia, yang selama ini dibantu investasinya oleh asing, kita bisa masuk untuk membantu start up-start up tersebut. Kita beri kesempatan anak muda Indonesia berkarya,” ujar Erick Thohir dalam seminar daring di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021.
- 9 Anak BUMN Bakal IPO, dari Sub Holding Pertamina hingga Mitratel dan LinkAja
- Erick Refocusing BTN jadi Mortgage Bank, Apa Itu?
- Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement
Saat ini, lanjut Erick, Kementerian BUMN sedang melakukan konsolidasi besar-besaran, yang mana akan membuat sistem kurasi atau curation system untuk investasi digital.
“Kita lihat kalau China punya 105 start up, Indonesia baru lima. Amerika Serikat punya 257 start up, Indonesia baru lima. Kalau kita bisa seperempat saja dari China maka ada potensi 25 start up yang namanya futures daripada pemain besar di Indonesia,” katanya.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa upaya membantu perusahaan rintisan atau start up perlu didukung infrastruktur digital dan pusat data (data center).
Di Telkom sendiri, ujar Erick, sudah memiliki perusahaan yang namanya MDI Ventures untuk berinvestasi pada perusahaan start up. MDI Ventures merupakan anak usaha Telkom yang bermitra untuk pengembangan start up digital.
Tidak hanya di Telkom, upaya mendukung start up juga dilakukan oleh Telkomsel, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan beberapa perusahaan BUMN lainnya.
Erick mengatakan ingin ada data center yang kuat, memiliki jaringan Wifi dan fiber optic yang kuat karena semua hal tersebut berkaitan dengan data. (SKO)