Bantu Tingkatkan Kualitas Udara, Pemkot Surabaya Upayakan Penanaman 1000 Pohon Setiap Hari
Nasional & Dunia

Bantu Tingkatkan Kualitas Udara, Pemkot Surabaya Upayakan Penanaman 1000 Pohon Setiap Hari

  • Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai upaya yang dapat menjaga kualitas udara Kota Pahlawan agar tetap bersih dan layak dihirup. Ada berbagai upaya yang dilakukan, di antaranya yaitu penanaman 1000 pohon setiap hari, pemeriksaan uji emisi kendaraan secara rutin, hingga pemantauan udara.

Nasional & Dunia

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai upaya yang dapat menjaga kualitas udara Kota Pahlawan agar tetap bersih dan layak dihirup. Ada berbagai upaya yang dilakukan, di antaranya yaitu penanaman 1000 pohon setiap hari, pemeriksaan uji emisi kendaraan secara rutin, hingga pemantauan udara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bahwa untuk menjaga kualitas udara di Kota Surabaya agar tetap terjaga dengan baik adalah dengan melakukan penanaman 1000 pohon setiap hari dan kembali menggerakkan gerakan Satu Jiwa Satu Pohon (Sajisapo). Hal itu perlu dilakukan agar kondisi oksigen yang ada di Kota Surabaya kualitasnya tidak berkurang. Oleh karena itu penting untuk melakukan penanaman secara terus-menerus.

Upaya penanaman 1000 pohon setiap hari ini dilakukan di seluruh wilayah Kota Surabaya, terutama di kawasan yang tingkat lalu lintas kendaraannya tinggi seperti di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Margomulyo. Akan tetapi, penanaman ribuan pohon itu tidak asal dilakukan, karena DLH Kota Surabaya tetap akan mempertimbangkan estetika agar ribuan pohon yang sudah ditanam tetap sedap dipandang. 

Tidak hanya itu, DLH juga akan menggalakkan kembali gerakan Sajisapo di Kota Surabaya. Pihak DLH juga turut mengajak warga Surabaya untuk tetap peduli terhadap lingkungan di sekitarnya dengan cara menanam pohon, baik tanaman perdu atau semak. 

“Jadi, setiap ada bayi lahir, maka warga diwajibkan untuk menanam satu pohon,” ujar Hebi, seperti yang dikutip Trenasia.com pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Hebi turut menyampaikan kepada masyarakat agar tidak khawatir ketika mendengar adanya kabar kualitas udara di Kota Surabaya buruk. Hal ini disebabkan karena berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) per Januari-Agustus 2023, 20 persen kualitas udara dalam kategori baik sedangkan 70 persen kondisi sedang atau masih layak hirup. Hebi menambahkan bahwa kondisi kualitas udara Kota Surabaya masih baik dan sedang, belum parah, artinya masih sehat dan layak untuk dihirup. Jadi, menurutnya Surabaya saat ini masih baik-baik saja.