Bantu Tumpas Kekerasan Geng di Haiti, Bahama Siapkan Pasukan
- Pemerintah Bahama menyambut baik keputusan Kenya untuk memimpin pasukan multinasional di Haiti. Mereka berkomitmen menyediakan 150 orang sebagai dukungan bagi usaha tersebut jika PBB memberikan izin untuk pasukan itu.
Dunia
JAKARTA - Pemerintah Bahama menyambut baik keputusan Kenya untuk memimpin pasukan multinasional di Haiti. Mereka berkomitmen menyediakan 150 orang sebagai dukungan bagi usaha tersebut jika PBB memberikan izin untuk pasukan itu.
Dilansir dari Reuters Rabu 2 Agustus 2023, pengumuman dari Kementerian Luar Negeri Bahama mengikuti permintaan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. PBB meminta negara-negara tetangga Haiti bergabung dengan Kenya.
Kenya telah menyatakan kesiapannya pekan lalu untuk mengirimkan 1.000 polisi ke Haiti guna membantu mengatasi kekerasan geng. “Bahama berkomitmen menyediakan 150 orang sebagai dukungan bagi pasukan multinasional setelah mendapatkan izin dari Dewan Keamanan PBB,” kata Kementerian Luar Negeri Bahama dalam sebuah pernyataan.
- Inilah Manfaat Mehamami Literasi Keuangan Digital
- Mulai dijual Pre Order, Berikut Spesifikasi OPPO Reno Pro Plus 5G
- Per-Juni 2023, Outstanding Pembiayaan IKNB Naik 16,37 Persen
Pernyataan pemerintah Bahama mencerminkan komentar Menteri Luar Negeri Kenya, Alfred Mutua, yang menggambarkan intervensi keamanan tersebut sebagai kesempatan untuk berdiri “bersama dengan orang-orang keturunan Afrika di seluruh dunia.”
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Bahama berharap untuk bekerjasama dengan mitra-mitra hemisferik, termasuk Amerika Serikat dan Kanada. Pada Selasa, 1 Agustus 2023, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, memberikan pujian kepada Kenya usai menjadi “negara pemimpin” bagi pasukan multinasional.
PBB sendiri menyambut baik inisiatif Kenya. Tahun lalu, pemerintah Haiti meminta bantuan keamanan internasional untuk menumpas geng bersenjata di negara tersebut. Namun, hingga komitmen dari Kenya, tidak ada negara yang bersedia memimpin upaya semacam itu.