Bantu UMKM Go Digital, Gojek Beri Pelatihan Digital Entrepreneurship
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) meluncurkan program Digital Talent Scholarship 2020 untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) go digital.
JAKARTA – PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) meluncurkan program Digital Talent Scholarship 2020 untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) go digital.
Kali ini, bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), startup besutan Nadiem Anwar Makarim ini ingin mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi.
Program yang berupa pelatihan ini terbuka untuk semua jenis UMKM dan dimulai pada 2 November mendatang. Meskipun demikian, periode pendaftaran telah dibuka melalui situs https://digitalent.kominfo.go.id/ sejak 12 Oktober 2020 dan ditutup pada 25 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Terdapat dua tahap pelatihan. Pertama, mengenai kewirausahaan secara umum dan cara memanfaatkan platform digital, termasuk pengenalan aplikasi keyboard bernama Selly.
Selanjutnya, pelatihan kedua akan lebih berfokus pada UMKM di bidang kuliner terkait strategi digital marketing, cara mendaftar aplikasi merchant GoBiz dan penerapan protokol kesehatan.
Shinto Nugroho, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Gojek mengungkapkan, pihaknya akan terus mendukung kewirausahaan di ekonomi digital.
“Nantinya, peserta tidak hanya diberikan pengetahuan bisnis online, tetapi juga keterampilan untuk mengadopsi dan mengoptimalisasi teknologi ke dalam usahanya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Senin, 19 Oktober 2020.
Selain itu, Gojek juga akan memberikan pelatihan dengan sistem self-paced learning secara live sehingga peserta dapat berkonsultasi langsung meski lewat virtual.
Digitalisasi Jadi Solusi
Menurut Shinto, digitalisasi UMKM telah terbukti mengakselerasi perekonomian di tengah situasi pandemi. Seperti diketahui, riset terbaru dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menyebut bahwa Gojek telah membantu jutaan UMKM beradaptasi dan tetap optimistis bertumbuh ke depannya.
Mulai Maret 2020, pertambahan mitra yang bergabung ke GoFood tumbuh 40% terdiri dari UMKM berskala mikro dan pelaku bisnis pemula. Adapun 24% dari UMKM yang disurvei merupakan mantan karyawan sektor swasta.
Selain itu, hasil survei mengatakan 92% dari UMKM mengaku mampu beradaptasi lebih cepat selama pandemi. “Jika mereka tidak bergabung dengan Gojek, hampir 50% mengatakan bahwa mereka tidak dapat bertahan,” kata dia.
Kemudian, 90% dari UMKM juga optimistis pemulihan dapat berlanjut melalui usaha kemitraan dengan Gojek setidaknya lima tahun ke depan. Para pelaku usaha, ungkapnya, mengaku didukung oleh solusi Gojek, mulai dari GoBiz, pembayaran nontunai, pengiriman dalam kota, hingga dukungan nonteknis, seperti periode promosi dan pedoman kesehatan COVID-19.
Mitra Gojek Optimistis
Sementara untuk mitra driver, LD FEB UI juga melakukan penelitian pada Mei 2020 dan menghasilkan beberapa temuan. Pertama, mayoritas (89%) driver telah menerima bantuan sosial dari Gojek, dan 84% mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh perusahaan.
Kedua, driver memiliki semangat gotong royong yang kuat dengan hampir separuhnya (44%) memberikan bantuan kepada driver lain. Ketiga, meskipun mereka terkena dampak pandemi, 73% driver tetap optimis pendapatan mereka akan pulih, dan 89% berencana untuk terus menjadi mitra driver.
Riset tersebut dilakukan di beberapa wilayah Indonesia dengan menggunakan metode kuantitatif. Penentuan responden dilakukan dengan pencuplikan acak sederhana atau simple random sampling dari mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir.
Sampel penelitian ini mewakili populasi mitra pengemudi GoCar, GoRide, mitra UMKM GoFood dan GoPay, mitra UMKM social seller pengguna GoSend. Sedangkan untuk UMKM lain di luar ekosistem Gojek, terdiri dari bengkel dan pedagang pasar. (SKO)