Bantu Wilayah Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Kementerian ESDM Terjunkan Tim Siaga Bencana

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) menerjunkan Tim Siaga Bencana guna membantu evakuasi dan proses pemulihan di wilayah terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sekretaris Jendral Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan bahwa Tim Siaga Bencana tersebut akan segera dikerahkan dan bergerak cepat guna melakukan proses evakuasi dan pemulihan pada wilayah terdampak erupsi.

“Kita akan bahu membahu dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar proses recovery berjalan dengan lancar,” lanjutnya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Senin, 6 Desember 2021.

• Bangun Pabrik Rokok IQOS, HM Sampoerna Realisasikan Investasi Rp2,4 Triliun
• 76 Perusahaan Pinjol Gulung Tikar, AFPI Tetap Pede
• Dituntut Uang Pesangon Rp40 Juta oleh Mantan Karyawan, Ini Kata Bank Mega

Tim Siaga Bencana yang dikerahkan Kementerian ESDM tersebut berjumlahkan 104 orang, terdiri dari 82 personil tim penyelamat, 6 orang tim logistik, dan 16 personil tim medis.

Dijelaskan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Lana Saria, bahwa per hari ini telah ada 20 Tim Tanggap Darurat yang terdiri dari 19 perusahaan tambang dan 1 tim dari Forum Komunikasi Pemerhati Tambang (Forkompeta) Jawa Timur.

Tim tanggap darurat tersebut juga akan turut membantu pelaksanaan tindakan tanggap darurat, kebutuhan logistik, dan pemulihan kesehatan pada daerah terdampak erupsi.

Lana juga menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta ke perusahaan untuk dapat juga memberikan kontribusi bantuan pada daerah terdampak erupsi, yakni untuk menyiapkan Tim Tanggap Darurat, pemberian bantuan logistik kepada korban bencana, serta persiapan peralatan awal maupun lanjutan apabila terjadi eskalasi erupsi pada Gunung Semeru.

Selain itu, Tim ESDM Siaga Bencana juga terus melakukan koordinasi dengan Posko Komando Operasi Penanganan Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan SAR Nasional.