<p>Pekerja menata stok beras di Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Bantuan Beras Diklaim Tekan Kenaikan Harga Komoditas Hingga 0,4 Persen

  • Program bantuan beras Perum Bulog pada periode I bulan Maret-Juli 2023 diklaim menekan kenaikan harga di pasar umum hingga 0,4%. Hal ini berdampak pada terkendalinya inflasi beras dan inflasi nasional.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Program bantuan beras Perum Bulog pada periode I bulan Maret-Juli 2023 diklaim menekan kenaikan harga di pasar umum hingga 0,4%. Hal ini berdampak pada terkendalinya inflasi beras dan inflasi nasional. Program tersebut menyasar sejumlah 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM)

Adapun total beras yang disalurkan selama periode I mencapai 640.590 ton. “Jika dibandingkan dengan kenaikan harga antarbulan, selama empat bulan program ini berjalan itu lebih rendah dibadingkan 4 bulan periode sebelumnya," ung Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Layanan Publik Bulog, Epi Sulandri, dalam Webinar Pataka 79, Rabu 2 Agustus 2023.

Di sisi lain, terjadi kenaikan sedikit terhadap harga beras eceran jika dibandingkan dengan tahun 2022 ketika program berjalan. Namun harga tetap stabil sehingga dapat mengendalikan inflasi. Pada periode Maret-Juli tercatat terdapat penuruan harga beras hingga 0,4%.

Bulog mengatakan bantuan beras dapat membuat warga melakukan saving keuangan. Menurut Epi,  uang yangawalnya dibelanjakan untuk beras dapat digunakan untuk keperluan lainnya seperti uang sekolah, berobat, dan hal bermanfaat lain. “Ada dampak-dampak yang penerima manfaat bisa dirasakan langsung,” ucap Epi.

Manfaat program juga turut dirasakan para petani yang memproduksi beras. Epi mengatakan bantuan beras dapat menciptakan hilirasi produksi beras dalam negeri sehingga meningkatkan produksi petani. 

Hal tersebut dinilai dapat berdampak pada kesejahteraan yang turut naik. “Program ini juga mendukung penyerapan gabah dari petani dalam negeri untuk digunakan sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP),” ujar Epi. 

Perpanjang Program Bantuan Beras

Program bantuan beras yang sukses menekan inflasi hingga 0,4% pada periode I akan dilanjutkan dalam periode II yang akan dilaksanakan Oktober hingga Desember mendatang. Meski terdapat berbagai kendala mulai dari geografis hingga penerima bantuan yang tidak ada, pemerintah sepakat melanjutkan program tersebut.

Berbagai persiapan akan dilakukan seperti penyusunan timeline, penyebaran stok dan kemasan, lelang transporter pengangkut dan lain sebagainya. “Untuk tahap selanjutnya sama seperti tahap satu, berbagai persiapan telah dilakukan dan kami yakin pada 1 Oktober dapat dimulai,” ungkap Epi.

Perum Bulog ditugaskan Badan Pangan Nasional menyalurkan bantuan beras seperti tertuang dalam surat bernomor 171/TS.03.03/K/7/2023 tertanggal 21 Juli 2023. Seperti tahap pertama, pada tahap kedua ini beras yang disalurkan juga sejumlah 10 kilogram tiap keluarga penerima manfaat. Hal ini dilakukan guna menekan inflasi yang mungkin terjadi ketika mendekati tahun baru dan Hari Raya Natal di akhir tahun.