Banyak Alasan Rusia Tidak Bisa Remehkan ATACMS
- Secara teori beberapa ATACMS dapat ditembakkan ke pangkalan udara Rusia di Krimea dan wilayah pendudukan lainnya di Ukraina.
Tekno
JAKARTA-Diskusi tentang pengiriman Army Tactical Missile System (ATACMS) ke Ukraina dipusatkan pada kemungkinan pengiriman versi yang berisi munisi culuster. Dan Rusia tidak bisa meremehkan senjata ini.
The Washington Post mengutip beberapa orang yang mengetahui pembahasan yang sedang berlangsung melaporkan versi cluster menjadi pilihan utama. Selain itu sebelumnya beberapa anggota Kongres dari Partai Republik menulis surat terbuka kepada pemerintahan Biden. Surat itu meminta Gedung Putih untuk menyetujui pengiriman munisi cluster ke Ukraina.
Rudal balistik jarak pendek Amerika ATACMS, hadir dalam dua varian utama. Yakni amunisi hulu ledak tunggal dan amunisi cluster. Untuk yang membawa amunisi cluster juga terdiri dari dua varian. Yang pertama dilengkapi dengan 950 amunisi cluster.
Rudal ini bisa mencapai sasaran pada jarak 165 km. Varian kedua membawa 275-300 subamunisi yang memiliki jarak serang 300 km.Kedua rudal tersebut dikenal dengan nama MGM-140A dan B, Blok I dan IA. Atau M39 dan M39A1.
Versi ATACMS selanjutnya yang memasuki layanan operasional dilengkapi dengan hulu ledak tunggal. Rudal-rudal ini disebut sebagai MGM-140E dan MGM-168A, Block IVA. Bergantung pada perbedaan bahan bakar dan komponen internal lainnya. Namun, mereka semua memiliki hulu ledak fragmentasi ledakan kelas 500 pon. Sama dengan yang digunakan dalam rudal anti-kapal Harpoon.
- Pelabuhan Samudera Palaran dan Polda Kaltim Jalin Kerja Sama Amankan Objek Vital Nasional
- Masa Darurat Sampah Diperpanjang Hingga Oktober, Pemerintah Keluarkan Instruksi Penanganan
- Wacana Harga Gas Industri Naik 1 Oktober 2023, Ini Kata Kementerian ESDM
Satu perbedaan besar adalah Harpoon menghantam targetnya dengan kecepatan subsonik. Sedangkan ATACMS melakukan hal yang sama pada kecepatan yang mendekati hipersonik. Semua ATACMS hulu ledak tunggal memiliki jangkauan maksimum 300 kilometer.
Dikutip dari the War Zone, ada banyak alasan kenapa Rusia tidak boleh meremehkan ATACMS. Yang pertama, untuk diketahui ATACMS adalah rudal balistik. Meski bukan berarti tidak bisa, tetapi akan jauh lebih sulit untuk mencegatnya daripada rudal jelajah. Sementara selama ini Rusia sudah dibikin kerepotan dengan rudal Storm Shadow dan SCALP. Meski terbukti beberapa rudal bisa ditembak jatuh, tetapi fakta lain juga tidak bisa dibantah rudal tersebut telah menghantam sejumlah aset penting Rusia.
Cara paling mudah untuk menghentikan ATACMS adalah dengan menghancurkan sistem peluncurnya. ATACMS dapat ditembakkan dari peluncur MLRS M270 dan M142 Himars. Keduanya digunakan oleh Angkatan Darat Ukraina.
Tetapi terbukti dua sistem ini sangat licin. Hingga saat ini tidak ada satupun M270 maupun M142 yang terkonfirmasi secara visual bisa dihancurkan. Kemampuan mobiltas tinggi dari keduanya telah memunculkan kesulitan untuk menemukan dan menghancurkannya. Situasi akan lebih sulit karena dengan ATACMS Ukraina bisa menyerang dari berkali-kali lipat lebih jauh. Dengan roket yang ada sekarang ini serangan Himars hanya bisa dilakukan dari jarak 80 km.
Bagi Ukraina kemampuan untuk mengirimkan hulu ledak seberat 250 kg dengan kekuatan luar biasa dalam jarak jauh akan menimbulkan masalah besar bagi pusat logistik dan infrastruktur penting Rusia. Itu jika mereka mendapatkan varian amunisi tunggal. Sementara varian cluster akan menempatkan kumpulan kendaraan, gudang amunisi, dan sistem pertahanan udara yang diparkir dalam ancaman besar .
Subamunisi M74 yang mirip bisbol adalah senjata yang jahat. Desain asimetrisnya memberikan putaran saat dilepaskan. Setelah mencapai 2.400 putaran per menit, bahan bakarnya akan menyala. Ratusan M74 yang bertabrakan hampir bersamaan menciptakan awan pecahan peluru dan ledakan eksplosif yang menghujani tanah.
Pangkalan Rusia
Secara teori beberapa ATACMS dapat ditembakkan ke pangkalan udara Rusia di Krimea dan wilayah pendudukan lainnya di Ukraina. Rudal bisa menghancurkan banyak pesawat yang berada di apron utama. Hampir tidak ada pesawat ini diparkir di hanggar beton. Apa pun yang mudah meledak atau mudah terbakar akan meledak dan menimbulkan efek sekunder yang besar. Jika tidak hati-hati Rusia bisa kehilangan kekuatan udara akibat satu serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pertahanan udara, terutama jenis S-300 dan S-400 juga akan menghadapi risiko kehancuran total akibat serangan ATACMS yang mengemas munisi cluster. Satu ATACMS akan menyelimuti area di mana sistem pertahanan udara ditempatkan.
Hal ini sangat relevan dengan operasi Ukraina saat ini terhadap Krimea. Di mana Kyiv berfokus untuk melubangi payung pertahanan udara Rusia. Ini penting guna memfasilitasi serangan rudal jelajah dan drone terhadap sasaran lain. Setidaknya dua sistem S-300 atau S-400 telah dihancurkan sejauh ini sebagai bagian dari operasi ini. Ini memungkinkan keberhasilan serangan yang lebih dalam ke jantung kepentingan Rusia di Krimea. Salah satunya serangan Storm Shadow ke markas Armada Laut Hitam.
- Sarapan Oatmeal Banyak Manfaatnya, Ini Lima di Antaranya
- Harta Kekayaan Siti Choiriana, Eks Direktur Pos yang Rugikan Negara Rp232 M
- Meski Lagi Tren, 7 Makanan Ini Ternyata Tidak Boleh Dimasak dengan Air Fryer
Perkemahan pasukan dan tempat penyimpanan amunisi juga akan menghadapi risiko ekstrim serangan ATACMS yang dilengkapi amunisi cluster. Bahkan Armada Laut Hitam sendiri bisa sangat menderita. Rusia memarkir kapalnya berdekatan. Meskipun rudal tidak dapat menenggelamkan beberapa kapal secara langsung, amunisi culsternya akan menyebabkan kerusakan pada sensor kapal dan komponen lainnya. Ini menjadikan mereka tidak bisa melakukan misi untuk sementara waktu. Kemungkinan terjadinya kebakaran dan ledakan sekunder juga harus diwaspadai Rusia.
Kepala badan intelijen pertahanan Ukraina atau GUR Jenderal Kyrylo Budanov mengatakan Rusia sat ini menempatkan pos komando dan hal-hal lain jauh di belakang garis pertempuran, Ini menjadikan mereka tidak memiliki apa pun untuk menjangkaunya. Situasinya sama dengan penerbangan Rusia di lapangan terbang. Melawan penerbangan Rusia dengan menggunakan sistem pertahanan udara sangat mahal dan tidak efektif. Pilihan paling realistis adalah dengan menyerang langsung pangkalan udara.
Meskipun demikian masih ada pertanyaan penting mengenai kapan Ukraina akan menerima ATACMS. Juga terkait berapa jumlahnya dan varian apa yang mungkin didapat. Budanov mengatakan dibutuhkan setidaknya ratusan agar ATACMS bisa membawa dampak besar dalam pertempuran.
Tetapi cepat atau lambat senjata itu sepertinya akan masuk medan perang. Dan tidak ada alasan sama sekali bagi Rusia untuk meremehkannya.